"Kolaborasi seperti ini yang kita butuhkan untuk mempercepat terwujudnya pembangunan di Sumsel," tambahnya.
Dalam sambutannya, Elen juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan dalam menangani isu-isu krusial, seperti pengendalian inflasi, penurunan angka kemiskinan, stunting, dan peningkatan akses pendidikan.
Ia menyoroti bahwa meskipun angka kemiskinan di Kabupaten OKU lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata provinsi, angkanya masih di atas rata-rata nasional, sehingga memerlukan perhatian serius.
BACA JUGA:1.014 ASN Pemprov Sumsel Terima Satyalancana Karya Satya
BACA JUGA:11.695 Narapidana di Sumsel Peroleh Remisi
"Kita tidak bisa berdiam diri melihat kondisi ini. Kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah daerah harus terus diperkuat untuk mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Elen.
Ia juga menegaskan bahwa langkah-langkah strategis harus diambil secara bersama-sama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Komisaris PT. Semen Baturaja Tbk, Inosentius Samsul, dalam sambutannya menyatakan rasa bangganya atas kehadiran Pj Gubernur Sumsel dan jajaran pemerintahan di acara tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni peresmian, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kolaborasi antara PT. Semen Baturaja dan pemerintah daerah dalam memajukan industri semen dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Sumatera Selatan.
Inosentius memaparkan sejumlah inisiatif yang telah dilakukan oleh PT. Semen Baturaja dalam rangka mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu program unggulan perusahaan adalah pembangunan Green House, yang bertujuan untuk mengurangi jejak karbon melalui penghijauan di sekitar area pabrik.
"Green House yang kami bangun tidak hanya sebagai tempat penghijauan, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan," jelasnya.
Selain itu, PT. Semen Baturaja juga telah mengimplementasikan penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen.
Dengan memanfaatkan limbah organik, perusahaan berusaha mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
"Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjadi perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Inosentius.
Jembatan Sako T3 yang diresmikan ini memainkan peran strategis dalam meningkatkan konektivitas di wilayah Kabupaten OKU.