Adapun barang bukti yang berhasil diamankan bersama ditangkapnya kedua tersangka yakni satu helai baju kaos singlet warna merah, satu helai celana levis, tali rafia warna kuning dan mobil pick up milik korban. Dalam perkara ini, korban mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 27 Juta.
Insiden perampokan bersenjata ini tidak hanya meninggalkan luka fisik bagi korban, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis yang mendalam.
Insani, sang sopir pikap, masih mengalami trauma berat akibat kejadian tersebut. Luka di tangannya mungkin bisa sembuh seiring waktu, tetapi luka di hatinya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Kejadian tersebut membuatnya merasa cemas dan waspada setiap kali berada di jalan, terutama di wilayah yang sepi dan minim penerangan.
Selain itu, keluarga Insani juga merasakan dampak yang sama.
Mereka khawatir akan keselamatan Insani dan selalu merasa gelisah setiap kali Insani harus keluar rumah untuk bekerja.
Rasa takut dan ketidakpastian ini membuat mereka terus berdoa agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang masih buron.
Tidak hanya korban dan keluarganya, masyarakat sekitar pun turut merasa resah.
Perampokan ini menambah daftar panjang kasus kriminalitas bersenjata yang terjadi di Sumatera Selatan, khususnya di wilayah Ogan Ilir.
Masyarakat menjadi semakin waspada dan khawatir bahwa kejadian serupa bisa saja terjadi lagi, menimpa siapa saja tanpa pandang bulu.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo menyatakan komitmennya untuk terus memerangi kriminalitas di wilayahnya.
Melalui operasi-operasi rutin dan kerjasama dengan masyarakat, pihak kepolisian berupaya untuk menekan angka kejahatan dan memberikan rasa aman kepada warga.
"Kami tidak akan berhenti sampai pelaku terakhir dari kasus ini tertangkap. Selain itu, kami juga akan meningkatkan upaya preventif dan patroli di wilayah-wilayah yang rawan kejahatan," ujar AKBP Bagus.
Di sisi lain, masyarakat juga berharap agar kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama pemerintah daerah dan aparat keamanan, untuk lebih serius dalam menangani masalah kriminalitas.
Mereka ingin melihat tindakan nyata dari pihak berwenang, bukan hanya dalam bentuk penangkapan pelaku, tetapi juga upaya pencegahan yang lebih terstruktur dan sistematis.
Kapolsek Tanjung Raja AKP Zahirin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga keamanan lingkungan.