3. Kota Palembang
Sebagai ibu kota provinsi, Kota Palembang memiliki PDRB per kapita sebesar Rp114.025.380 per tahun.
Palembang merupakan pusat ekonomi dan perdagangan utama di Sumatera Selatan.
Sektor industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, serta perdagangan besar dan eceran berperan penting dalam menyokong PDRB kota ini.
Infrastruktur yang baik, termasuk sistem transportasi dan fasilitas bisnis, menjadikan Palembang sebagai salah satu kota terkaya di provinsi ini.
Aktivitas ekonomi yang beragam dan keberadaan berbagai industri turut berkontribusi terhadap pencapaian PDRB per kapita yang signifikan di Palembang.
Selain itu, kota ini juga berfungsi sebagai pusat administratif dan perdagangan, yang mendukung peranannya dalam perekonomian regional.
4. Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat memiliki PDRB per kapita sebesar Rp65.825.280 per tahun.
Sektor pertanian di Kabupaten Lahat memainkan peran utama dalam perekonomian daerah ini.
Dengan luas lahan sawah dan non-sawah yang signifikan, pertanian, termasuk kehutanan dan perikanan, merupakan pilar utama ekonomi Kabupaten Lahat.
Meskipun pertanian tetap menjadi kontributor utama terhadap PDRB kabupaten ini, Lahat juga mengalami perkembangan dalam sektor-sektor lain seperti industri pengolahan dan perdagangan.
Keberadaan berbagai jenis tanaman dan hasil bumi memberikan kontribusi penting bagi ekonomi Lahat.
Pengembangan infrastruktur dan peningkatan akses ke pasar juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lahat.
5. Kabupaten Musi Rawas
Dengan PDRB per kapita sebesar Rp57.706.400 per tahun, Kabupaten Musi Rawas menunjukkan kontribusi yang konsisten dari sektor pertanian terhadap perekonomian daerah ini.