Proses pembuatan dimulai dengan memotong tahu dan tempe sesuai selera.
BACA JUGA:Variasi Masakan dengan Blueberry yang Menarik
BACA JUGA:Balado Ati Ampela : Resep Tradisional dengan Cita Rasa Pedas Menggugah Selera
Kemudian, tahu dan tempe tersebut direbus dalam campuran bumbu yang terdiri dari gula merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, daun salam, air kelapa, dan sedikit garam.
Setelah itu, tahu dan tempe direbus dengan api kecil hingga air menyusut dan bumbu meresap ke dalam tahu dan tempe.
Untuk hasil terbaik, tahu dan tempe yang sudah dibacem dapat digoreng sebentar hingga permukaannya sedikit kering.
Ini memberikan lapisan luar yang renyah namun tetap mempertahankan kelembutan dan rasa manis di dalamnya.
Keunikan tahu dan tempe bacem terletak pada kombinasi rasa manis, gurih, dan aroma rempah yang menggugah selera.
Gula merah memberikan sentuhan manis yang khas, sementara bawang putih, ketumbar, dan lengkuas menambahkan rasa gurih dan aroma yang menggoda.
Air kelapa, selain memberikan rasa manis alami, juga membantu dalam proses pengempukan tahu dan tempe, membuat teksturnya lebih lembut.
Dari segi gizi, tahu dan tempe adalah sumber protein nabati yang sangat baik.
Tempe, yang terbuat dari fermentasi kedelai, kaya akan serat, vitamin B, dan mineral seperti kalsium dan zat besi.
Sementara itu, tahu, yang juga berbahan dasar kedelai, kaya akan protein dan rendah lemak, menjadikannya pilihan makanan yang sehat untuk berbagai kalangan, termasuk mereka yang sedang menjalani diet atau pola makan sehat.
Tahu dan tempe bacem tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Jawa.
Hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara, mulai dari upacara adat, perayaan keluarga, hingga sebagai menu sehari-hari di rumah-rumah makan tradisional.
Di beberapa daerah, tahu dan tempe bacem juga menjadi bagian dari sesajen dalam upacara adat sebagai simbol kesederhanaan dan kebersamaan.