BACA JUGA:Tauhid dan Bakti kepada Orang Tua: Dua Pilar Utama dalam Meraih Ridha Allah
BACA JUGA:6 Amalan yang Bukan Hanya Sekadar Ritual, Tetapi Menjamin Tempat Terhormat di Surga Firdaus
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menyebutkan bahwa menjaga shalat Isya dan Subuh adalah tanda dari keimanan yang kuat. Orang yang mampu melaksanakan kedua shalat ini tepat waktu menunjukkan bahwa ia menempatkan kewajibannya kepada Allah di atas kenyamanan pribadi.
Sebaliknya, orang yang meremehkan kedua shalat ini atau bahkan meninggalkannya tanpa alasan yang syar’i, bisa jadi berada dalam bahaya sifat munafik.
Keutamaan Shalat Isya dan Subuh
Kedua shalat ini juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
"Barang siapa yang shalat Isya berjamaah, maka seakan-akan dia shalat setengah malam. Dan barang siapa yang shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia shalat sepanjang malam." (HR. Muslim No. 656).
Ini menunjukkan bahwa shalat Isya dan Subuh berjamaah memiliki nilai yang sangat tinggi di sisi Allah, bahkan bisa menyamai pahala shalat sepanjang malam.
Pahala yang besar ini tentunya hanya akan diraih oleh mereka yang benar-benar menjaga shalatnya dan melaksanakannya dengan penuh kesadaran akan kewajiban mereka sebagai hamba Allah.
BACA JUGA:Menyusuri Keindahan Masjid An-Nur Riau, Ikon Wisata Religi di Pekanbaru : Taj Mahal dari Indonesia !
BACA JUGA:6 Fakta Unik Masjid Agung As-Salam : Ikon Religi dan Wisata di Jantung Kota Lubuklinggau !
Bahaya Meninggalkan Shalat Subuh
Salah satu alasan mengapa banyak orang meninggalkan shalat Subuh adalah karena godaan tidur yang begitu kuat. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam telah mengingatkan kita tentang bahaya meninggalkan shalat Subuh.
Tidakkah kita takut dikatakan sebagai orang munafik karena meninggalkan shalat Subuh? Meninggalkan shalat, terutama shalat Subuh, bisa menjadi tanda kelemahan iman dan ketidakmampuan seseorang untuk melawan godaan dunia.
Munafik adalah orang yang secara lahiriah menampakkan keimanan, tetapi hatinya penuh dengan keraguan dan ketidakikhlasan dalam menjalankan perintah Allah.