Selain pendidikan formal, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya pemajuan kebudayaan sebagai bagian integral dari pendidikan nasional.
Oleh karena itu, sebagian anggaran juga akan dialokasikan untuk mendukung upaya pemajuan kebudayaan, termasuk pelestarian budaya lokal dan pengembangan industri kreatif berbasis budaya.
Di samping itu, anggaran pendidikan ini juga akan digunakan untuk memperkuat perguruan tinggi di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global.
BACA JUGA:Strategi Golkar atau Tekanan Politik ?
BACA JUGA:Pascapenyesuaian Harga BBM Nonsubsidi : Ini Harapan Masyarakat !
Pemerintah berkomitmen untuk mendorong perguruan tinggi dalam negeri mencapai status kelas dunia dengan peningkatan fasilitas penelitian, pengembangan kurikulum berbasis riset, dan kolaborasi internasional.
Pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024, Presiden Jokowi juga memaparkan sejumlah program perlindungan sosial yang telah dilaksanakan selama sepuluh tahun masa kepemimpinannya.
Program-program seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Program Keluarga Harapan menjadi pilar utama dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang berada di lapisan ekonomi bawah.
Presiden menyebutkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan Rp361 triliun dari APBN untuk Program Kartu Indonesia Sehat selama sepuluh tahun terakhir.
Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai layanan kesehatan bagi lebih dari 92 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per tahun, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara. Dengan Program Kartu Indonesia Sehat, kita memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali, dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas," jelas Jokowi.
Di bidang pendidikan, Program Kartu Indonesia Pintar juga telah memberikan dampak yang signifikan.
Selama sepuluh tahun terakhir, pemerintah telah menganggarkan Rp113 triliun untuk program ini, yang digunakan untuk mendukung pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK di seluruh Indonesia.
"Melalui Kartu Indonesia Pintar, kita memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terbebani oleh masalah biaya," tambahnya.
Program Keluarga Harapan (PKH) juga menjadi salah satu program unggulan yang terus mendapat perhatian dari pemerintah.
Selama sepuluh tahun terakhir, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp225 triliun untuk program ini.