JAKARTA, KORANPALPOS.COM - Anggora DPR RI sekaligus Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menilai kehadiran Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di parlemen tidak akan mengendurkan fungsi legislatif dalam mengawasi kinerja pemerintah.
Hal tersebut dikarenakan saat ini masyarakat sudah bisa memantau kinerja DPR secara langsung melalui keterbukaan informasi.
"Melalui streaming (rapat DPR), melalui media masa tentu ini pengawasan publik dan itulah menurut saya ruang keterbukaan akuntabilitas yang saat ini sudah mulai terbuka," kata Herman di gedung DPR/MPR/DPD Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Herman, saat ini masyarakat sudah dapat melihat kegiatan rapat di setiap komisi melalui siaran langsung televisi atau streaming pada platform internet, hal tersebut memungkinkan masyarakat untuk melihat langsung proses pembahasan suatu isu di DPR.
BACA JUGA:Soal Kenaikan Gaji ASN : Ini Kata MenPAN RB !
BACA JUGA:Pansus Angket Haji 2024 Mulai Kerja Pekan Depan
Dia mengatakan pihak DPR juga membuka diri kepada media massa untuk meliput setiap perkembangan kinerja DPR dan eksekutif.
Dengan sistem yang transparan ini, dia yakin seluruh fraksi yang ada di dalam ataupun luar koalisi pemerintahan tetap menjalankan fungsinya sebagai pengawas kinerja pemerintah.
"Itu bisa dimanfaatkan sebagai proses pengawasan," kata dia.
Sebelumnya, pada penyelenggaraan Pemilu 2024 tercatat ada delapan partai politik yang berhasil mengirimkan perwakilannya ke Senayan. Mayoritas dari delapan parpol ini merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
BACA JUGA:Daftar Lengkap 81 Bakal Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB untuk Pilkada 2024 : Cek Daerahmu !
Berikut urutan dan peringkat beserta perolehan suaranya.
1. PDIP dengan 25.387.279 suara (16,72%)
2. Partai Golkar dengan 23.208.654 suara (15,28%)