Hasto juga menegaskan bahwa seluruh jajaran PDIP akan menjaga kehormatan partai dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kami akan selalu melindungi muruah partai dan kehormatan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Tidak ada kompromi dalam hal ini," tegasnya.
Ketika ditanya mengenai apakah upaya pengambilalihan tersebut berasal dari internal atau eksternal partai, Hasto tidak memberikan jawaban rinci.
BACA JUGA:Megawati Sebut PPP, Hanura, dan Perindo Tetap Setia dengan PDIP
BACA JUGA:Megawati Minta Kader PDI Perjuangan Jangan Takut Lawan Politik
Ia hanya mengatakan bahwa media sudah bisa merasakan adanya upaya konsolidasi kekuasaan.
"Ya, teman-teman pers tentu sudah bisa merasakan adanya upaya konsolidasi kekuasaan. Kami akan terus waspada terhadap hal tersebut," ungkap Hasto.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga mengungkapkan alasan mengapa dia membatalkan niatnya untuk pensiun dari posisi ketua umum.
Menurut Megawati, keputusannya untuk tetap menjabat hingga tahun 2025 dipengaruhi oleh adanya upaya untuk mengambil alih partai.
"Saya sebenarnya sudah berniat pensiun, mengingat usia saya yang sudah menginjak 77 tahun. Namun, ketika saya mendengar adanya upaya untuk mengambil alih PDIP, saya merasa perlu untuk tetap di posisi ini," ujar Megawati dalam sebuah acara di Kantor DPP PDIP pada Rabu (14/8).
Megawati menyatakan bahwa situasi ini sudah dianggap gawat dan memerlukan tindak lanjut segera.
"Mendengar adanya upaya pengambilalihan, saya memutuskan untuk tetap menjadi ketua umum. Saya bertanya, apakah keputusan ini keren atau tidak, tetapi yang jelas saya merasa ini adalah langkah yang perlu diambil untuk menjaga keberlangsungan partai," kata Megawati.
Reaksi terhadap pernyataan Hasto dan keputusan Megawati ini memicu berbagai tanggapan dari pengamat politik dan masyarakat.
Beberapa pengamat menilai bahwa pernyataan Hasto menunjukkan komitmen PDIP untuk menjaga stabilitas internal dan kekuatan partai menghadapi tantangan politik.
Sementara itu, keputusan Megawati untuk tetap menjadi ketua umum dianggap sebagai langkah strategis untuk menghadapi dinamika politik dan mempertahankan kepemimpinan partai.
Dalam konteks politik nasional, PDIP merupakan salah satu partai utama yang memainkan peran penting dalam pemerintahan dan politik Indonesia.