Beberapa studi menunjukkan bahwa racun dari bulu babi dapat mempengaruhi fungsi hormon yang terkait dengan nafsu makan dan penyimpanan lemak.
BACA JUGA:Kulit Rambutan Ternyata Dapat Melawan Radikal Bebas dan Mencegah Penuaan
BACA JUGA:Akar Teratai Ternyata Dapat Meredakan Asma dan Infeksi Saluran Pernapasan
Ini menjadikannya komponen yang menarik untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan produk diet dan suplemen kesehatan.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Bulu babi adalah sumber zinc yang sangat baik, mineral penting yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Zinc mendukung fungsi sel-sel kekebalan dan membantu tubuh melawan infeksi.
Dengan mengonsumsi bulu babi, tubuh mendapatkan suplai zinc yang dibutuhkan untuk menjaga kekebalan tubuh yang optimal.
Penelitian menunjukkan bahwa zinc dapat memperkuat respon imun tubuh terhadap patogen dan infeksi, sehingga mengonsumsi bulu babi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Ini sangat berguna dalam menjaga kesehatan umum dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit musiman seperti flu dan infeksi saluran pernapasan.
4. Menyembuhkan luka
Kandungan zinc dalam bulu babi juga bermanfaat dalam penyembuhan luka. Zinc berperan penting dalam proses regenerasi jaringan dan perbaikan kulit.
Menggunakan bulu babi sebagai bagian dari perawatan luka dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko infeksi.
Zinc membantu dalam sintesis kolagen, protein utama dalam kulit yang mendukung proses penyembuhan.
Oleh karena itu, konsumsi bulu babi dapat berkontribusi pada pemulihan yang lebih cepat dari luka, baik itu luka ringan maupun luka yang lebih serius.
Ini membuka kemungkinan penggunaan bulu babi dalam formulasi salep dan produk perawatan luka.