KORANPALPOS.COM- Di tengah hiruk pikuk pertandingan Liga 1 2024/2025, ada sebuah momen yang menarik perhatian banyak pecinta sepak bola Tanah Air.
Pertandingan antara Semen Padang dan Borneo FC yang berakhir dengan kemenangan Borneo FC 3-1, menjadi saksi hadirnya empat sosok penting dari Timnas Indonesia.Mereka bukan suporter biasa, melainkan para asisten pelatih Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Shin Tae-yong.
Empat asisten pelatih yang hadir adalah Choi In-cheol, Jo Byeong-guk, Shin Sang-gyu, dan yang terbaru, Yeom Ki-hun, seorang pelatih khusus striker. Kehadiran mereka di Stadion PTIK, Jakarta, jelas bukan tanpa alasan.
Tatapan mereka tajam, mengamati setiap gerakan para pemain di lapangan, seolah sedang mencari permata tersembunyi yang bisa memperkuat skuad Garuda di masa mendatang.
BACA JUGA:Lionel Messi Absen Bela Inter Miami
BACA JUGA:Sidang Kasus Keuangan City Dipercepat!
Misi Khusus di Balik Kehadiran Asisten Pelatih
Kehadiran para asisten pelatih ini bukan hanya sekadar menonton pertandingan. Mereka memiliki misi khusus yang sangat penting bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Dengan bergabungnya Yeom Ki-hun, Timnas Indonesia semakin optimis dalam membangun lini serang yang lebih tajam dan efektif.
Yeom Ki-hun adalah mantan pemain yang sangat terkenal dan dihormati di Korea Selatan. Sebagai mantan pemain Suwon Samsung Bluewings, ia telah banyak menorehkan prestasi baik di level klub maupun tim nasional.
Keahliannya dalam mencetak gol dan pengalamannya sebagai pelatih menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia, terutama dalam upaya memperbaiki performa striker-striker yang dianggap masih tumpul.
Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026
Indonesia telah lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, tantangan besar menanti di depan. Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim kuat seperti Jepang, Arab Saudi, Australia, China, dan Bahrain.
BACA JUGA:Debut Mbappe di Piala Super UEFA
Untuk itu, Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas Indonesia, merasa perlu mengundang Yeom Ki-hun guna melatih para striker agar mereka bisa menjadi predator yang menakutkan di depan gawang lawan.