Ini memungkinkan pengguna untuk memahami tren dari berbagai perspektif, bukan hanya sekadar angka penelusuran.
Dengan fitur Sedang Trending, Google memberikan kesempatan kepada pengguna di Indonesia untuk mengeksplorasi tren tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di 125 negara dan wilayah lainnya.
Hal ini membuka peluang bagi pengguna untuk memahami tren global dan bagaimana tren tersebut mungkin mempengaruhi atau relevan dengan kondisi di Indonesia.
BACA JUGA:Google Resmi Perkenalkan NotebookLM Berbasis AI dengan Peningkatan Fitur
BACA JUGA:Kabar Gembira untuk Talenta Digital : Google Sediakan Beasiswa bagi 10.000 SDM Indonesia !
Misalnya, seorang pengguna dapat membandingkan tren pencarian terkait dengan topik tertentu di Indonesia dengan negara lain, memberikan wawasan yang lebih luas tentang bagaimana topik tersebut berkembang secara global.
Fitur ini tentunya sangat bermanfaat bagi berbagai kalangan, mulai dari jurnalis, pemasar, peneliti, hingga masyarakat umum yang ingin tetap up-to-date dengan informasi terbaru.
Jurnalis, misalnya, dapat menggunakan data dari Google Trends untuk mengidentifikasi cerita yang sedang naik daun dan relevan untuk dilaporkan.
Pemasar bisa menggunakan tren untuk mengidentifikasi peluang bisnis atau kebutuhan konsumen yang sedang meningkat.
Sementara itu, peneliti dapat memanfaatkan data ini untuk analisis mendalam tentang pola perilaku pencarian masyarakat.
Untuk mempermudah navigasi dan penggunaan, Google juga telah merancang ulang tab filter pada fitur Sedang Trending.
Pengguna kini dapat mengelola tampilan hasil tren dengan lebih mudah, termasuk menghilangkan tren yang sudah tidak relevan atau telah turun popularitasnya.
Dengan demikian, hanya tren yang masih aktif dan signifikan yang akan muncul di layar pengguna.
Selain itu, fitur ini dilengkapi dengan menu drop-down lokasi, yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi spesifik dari area tertentu.
Ini sangat berguna bagi pengguna yang ingin melihat tren di wilayah tertentu, misalnya di kota tempat tinggal mereka, atau wilayah yang menjadi target pasar mereka.
Pengguna juga memiliki opsi untuk menjelajahi tren berdasarkan berbagai rentang waktu yang tersedia, mulai dari empat jam terakhir hingga tujuh hari terakhir, memberikan fleksibilitas dalam melihat perkembangan tren dari waktu ke waktu.