DPP Partai Golkar akan segera menyusun mekanisme untuk menunjuk Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum sementara dan mempersiapkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Airlangga menekankan bahwa proses ini akan berlangsung damai dan tertib, serta tetap menjunjung tinggi marwah Partai Golkar.
Dalam pernyataannya, Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya selama masa kepemimpinannya.
BACA JUGA:SAH, Golkar Usung Pasangan Matahati di Pilgub Sumsel
BACA JUGA:Golkar Keluarkan SK Dukung Paslon Maju Pilkada di 10 Provinsi : Sumsel Belum !
“Kepada Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, serta kepada sejumlah senior Golkar seperti Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Pandjaitan, Akbar Tanjung, Agung Laksono, dan Muhammad Hatta, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujar Airlangga.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada jajaran pengurus DPP Partai Golkar dan pimpinan partai di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.
Airlangga berharap bahwa seluruh pihak dapat terus menjaga soliditas dan kesinambungan Partai Golkar di masa yang akan datang.
Politisi senior Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan tanggapan singkat mengenai keputusan Airlangga Hartarto.
“Ya saya..ya itu hak beliau untuk mundur,” kata Luhut saat dijumpai di sela-sela peninjauan gedung kementerian koordinator di Ibu Kota Nusantara (IKN), Minggu.
Tanggapan ini mencerminkan bahwa keputusan tersebut diterima dengan pengertian dan dukungan dari internal partai, meskipun membawa dampak signifikan terhadap dinamika politik di tubuh Golkar.
Pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar datang pada waktu yang krusial menjelang transisi pemerintahan baru.
Keputusan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh kebutuhan untuk memastikan bahwa partai dapat menyesuaikan diri dengan perubahan politik yang sedang terjadi, terutama menjelang pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Partai Golkar, sebagai salah satu partai politik besar di Indonesia, memiliki tanggung jawab besar untuk berperan aktif dalam stabilitas politik dan pemerintahan.
Dengan pengunduran diri Airlangga, partai ini harus segera menyiapkan pemilihan ketua umum baru melalui Munaslub untuk memastikan kepemimpinan yang efektif dan terjaga.
Sebagai langkah selanjutnya, Partai Golkar akan segera menggelar Munaslub untuk memilih ketua umum yang baru.