KORANPALPOS.COM - Sumatera Selatan, salah satu provinsi terbesar di Indonesia dikenal sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam, terutama batu bara atau sering disebut sebagai emas hitam.
Batu bara menjadi salah satu komoditas utama yang menyumbang signifikan terhadap perekonomian daerah ini.
Tidak hanya terkonsentrasi di Tanjung Enim, Muara Enim —wilayah pertambangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA)— batu bara di Sumatera Selatan tersebar di hampir seluruh kabupaten dan kota.
Menjadikan provinsi ini sebagai salah satu pusat produksi batu bara terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data yang diambil dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas ESDM Sumatera Selatan, tercatat ada sekitar 196 Izin Usaha Pertambangan (IUP) batu bara yang tersebar di 13 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 129 IUP telah berstatus berproduksi, yang berarti lebih dari setengah potensi tambang batu bara di provinsi ini telah dimanfaatkan secara komersial.
BACA JUGA:9 Kabupaten dan Kota Kampung Proklim Terbaik di Sumatera Selatan 2024 : Cek Daerah Mana Saja !
Cadangan batu bara di Sumatera Selatan diperkirakan mencapai 22,2 miliar ton.
Dengan jumlah tersebut, cadangan batu bara di provinsi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan energi nasional hingga satu abad ke depan.
Namun, dari total cadangan tersebut, produksi batu bara Sumatera Selatan baru mencapai sekitar 50 juta ton per tahun.
BACA JUGA:6 Jembatan Paling Panjang di Sumatera Selatan 2024 : Nomor 5 Terpanjang di Indonesia !
BACA JUGA:Profil Kota Kecil Gudang Para Jenderal di Sumatera Selatan : Warisan Sejarah dan Alam yang Memikat !