Namun, pengembangan batu bara di kota ini masih dalam tahap awal.
10. OKU Timur
Kabupaten ini memiliki cadangan batu bara yang tersebar di beberapa kecamatan.
Pengembangan tambang batu bara di OKU Timur masih dalam tahap perencanaan dan eksplorasi.
Batu bara yang diproduksi dari Sumatera Selatan diangkut melalui beberapa jalur distribusi utama.
Salah satu jalur yang paling penting adalah jalur kereta api dari Tanjung Enim, Muara Enim menuju Tarahan, Lampung.
Jalur ini merupakan salah satu jalur utama yang digunakan oleh PT Bukit Asam Tbk untuk mengangkut batu bara dari tambang menuju pelabuhan ekspor.
Selain itu, ada juga jalur kereta api dari Tanjung Enim menuju Palembang, yang kemudian dilanjutkan dengan angkutan air di Sungai Musi.
Jalur ini digunakan oleh beberapa perusahaan tambang untuk mengangkut batu bara menuju pelabuhan di Palembang sebelum diekspor ke luar negeri.
Di wilayah Muratara, batu bara sebagian besar diangkut melalui jalur darat menggunakan truk.
Batu bara dari wilayah ini biasanya dibawa ke Jambi sebelum diekspor.
Pengangkutan batu bara melalui jalur darat sering kali menimbulkan masalah lalu lintas dan kerusakan jalan, terutama karena beban yang berat dan frekuensi angkutan yang tinggi.
Meskipun Sumatera Selatan memiliki potensi batu bara yang sangat besar, industri ini juga menghadapi berbagai tantangan.
Salah satu tantangan utama adalah masalah lingkungan.
Aktivitas pertambangan sering kali menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti kerusakan hutan, pencemaran air, dan perubahan bentang alam.
Oleh karena itu, perlu ada pengelolaan yang baik dan bertanggung jawab untuk meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan.