Ini seperti program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang memiliki kegiatan terkait kesehatan ibu dan anak, serta kebersihan di desa.
Berbagai program itu penting mengingat sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di desa dan tak sedikit hidup miskin.
BACA JUGA:Masyarakat Inginkan Rahmat Noviar Maju Pilbup Muara Enim 2024
Selain itu, dirinya juga mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi desa melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang efektif.
Apalagi BUMDes dapat didukung dengan penggunaan dana desa maksimal 40 persen. Hal ini menunjukkan bahwa BUMDes diakui sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan perekonomian desa.
"Tapi coba lihat berapa persen BUMDes kita yang berhasil, hanya beberapa yang bisa menghasilkan, yang saya cuma ingat itu cuma lima atau enam, yang bisa menghasilkan memiliki penghasilan di atas 5 miliar (rupiah) dalam 1 tahun," tambahnya.
Tomsi berharap penerapan P3PD dapat berjalan dengan baik serta menekankan pada kualitas, keberlanjutan, dan efektivitas program.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program tidak hanya bergantung pada satu kali pelatihan, tetapi harus didukung oleh sistem pengawasan, pembelajaran berkelanjutan, dan evaluasi yang terus-menerus.
BACA JUGA:Pasangan Matahati Ingin Kembalikan Kejayaan Sumsel, 9 Program Telah Disiapkan
"Ini perlu dijadikan penekanan, dan ini akan berhasil kalau kita sama-sama bekerja kompak dan tidak berpikir 'ini kan kabupaten saya kecil, tidak berpengaruh,' Tidak ada! Semua berpengaruh, dan inilah yang namanya bakti kita bagi masyarakat dan Ibu Pertiwi ini, itu harus disadari," pungkas dia.(ant)