Selain beras, komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Harga bawang merah naik hingga 7,89 persen atau Rp2.080 menjadi Rp28.440 per kg.
Kenaikan ini cukup mengkhawatirkan mengingat bawang merah adalah bahan pokok dalam masakan Indonesia.
BACA JUGA:Harga Pangan 1 Agustus 2024 : Beras, Bawang, dan Telur Naik Tipis !
BACA JUGA:Harga Pangan 31 Juli 2024 : Fluktuatif, Bawang Putih di Harga Rp41.240 per Kilogram !
Tidak hanya bawang merah, bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan harga sebesar 4,52 persen atau Rp1.800 menjadi Rp41.650 per kg.
Kenaikan harga bawang putih ini turut berpengaruh pada biaya produksi berbagai masakan, terutama di industri kuliner dan rumah tangga.
Harga cabai, yang merupakan salah satu komoditas yang sering mengalami fluktuasi harga, juga naik.
Cabai merah keriting naik 3,06 persen atau Rp1.370 menjadi Rp46.060 per kg. Sementara itu, cabai rawit merah naik 2,82 persen atau Rp1.970 menjadi Rp71.290 per kg.
Kenaikan harga cabai ini biasanya dipengaruhi oleh faktor cuaca, distribusi, serta permintaan pasar yang tinggi.
Komoditas daging dan telur juga tidak luput dari kenaikan harga. Harga daging sapi murni naik tipis sebesar 0,35 persen atau Rp470 menjadi Rp135.330 per kg.
Daging ayam ras naik 6,40 persen atau Rp2.240 menjadi Rp37.260 per kg.
Sementara itu, telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 5,75 persen atau Rp1.660 menjadi Rp30.540 per kg.
Kenaikan harga daging dan telur ini tentunya akan berdampak pada harga pangan secara keseluruhan, mengingat kedua komoditas ini merupakan sumber protein utama bagi masyarakat Indonesia.
Di tengah kenaikan harga berbagai komoditas, kedelai biji kering (impor) terpantau stabil di harga Rp11.970 per kg.
Namun, gula konsumsi naik sebesar 3,91 persen atau Rp700 menjadi Rp18.600 per kg.