Harga Pangan 1 Agustus 2024 : Beras, Bawang, dan Telur Naik Tipis !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Kamis , 01 Aug 2024 - 09:32

Harga pangan mengalami kenaikan tipis awal Agustus 2024-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat adanya kenaikan harga sejumlah bahan pangan di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah Indonesia.

Kenaikan ini mencakup berbagai komoditas, seperti beras, bawang, daging sapi, ikan, hingga telur ayam ras.

Berdasarkan data Panel Harga Bapanas yang dilansir Kamis pukul 08.00 WIB, harga-harga tersebut mengalami kenaikan tipis pada 1 Agustus 2024.

Menurut data terbaru, harga beras premium mengalami kenaikan sebesar 1,67 persen atau Rp260 menjadi Rp15.800 per kilogram.

Kenaikan ini meskipun tipis, tetap berdampak pada daya beli masyarakat.

Beras medium juga mengalami kenaikan sebesar 1,47 persen atau Rp200 menjadi Rp13.770 per kilogram.

Selain itu, harga beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik sebesar 0,64 persen atau Rp80 menjadi Rp12.660 per kilogram.

Komoditas bawang juga menunjukkan kenaikan harga yang signifikan.

Harga bawang merah naik sebesar 4,07 persen atau Rp1.110 menjadi Rp28.370 per kilogram. Bawang putih bonggol naik 1,85 persen atau Rp740 menjadi Rp40.690 per kilogram.

harga pangan 1 agustus 2024 :  beras, bawang, dan telur naik tipis !                             palembang, koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) mencatat adanya kenaikan harga sejumlah bahan pangan di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah indonesia.
kenaikan ini mencakup berbagai komoditas, seperti beras, bawang, daging sapi, ikan, hingga telur ayam ras.
berdasarkan data panel harga bapanas yang dilansir kamis pukul 08.00 wib, harga-harga tersebut mengalami kenaikan tipis pada 1 agustus 2024.
baca juga:harga pangan 31 juli 2024 : fluktuatif, bawang putih di harga rp41.240 per kilogram !
baca juga:harga pangan 30 juli 2024 : harga cabai rawit merah naik rp1.460 menjadi rp69.850 per kilogram !
menurut data terbaru, harga beras premium mengalami kenaikan sebesar 1,67 persen atau rp260 menjadi rp15.800 per kilogram.
kenaikan ini meskipun tipis, tetap berdampak pada daya beli masyarakat.
beras medium juga mengalami kenaikan sebesar 1,47 persen atau rp200 menjadi rp13.770 per kilogram.
baca juga:harga pangan 29 juli 2024 : harga cabai rawit merah melejit menjadi rp70.150 per kg !
baca juga:harga pangan 28 juli 2024 : bawang merah naik rp11.750 jadi rp40.390 per kg !
selain itu, harga beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) bulog naik sebesar 0,64 persen atau rp80 menjadi rp12.660 per kilogram.
komoditas bawang juga menunjukkan kenaikan harga yang signifikan.
harga bawang merah naik sebesar 4,07 persen atau rp1.110 menjadi rp28.370 per kilogram. bawang putih bonggol naik 1,85 persen atau rp740 menjadi rp40.690 per kilogram.
baca juga:harga pangan sabtu 27 juli 2024 : beras, bawang, cabai hingga minyak goreng fluktuatif !
baca juga:harga pangan jumat 26 juli 2024 : beras, bawang hingga daging sapi naik tipis, telur rp29.730 !
sebaliknya, cabai merah keriting mengalami kenaikan harga sebesar 4,06 persen atau rp1.760 menjadi rp45.090 per kilogram.
sementara cabai rawit merah justru turun sebesar 2,44 persen atau rp1.690 menjadi rp67.540 per kilogram.
harga daging sapi murni juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,41 persen atau rp560 menjadi rp135.640 per kilogram.
baca juga:harga pangan 25 juli 2024 : mayoritas komoditas mengalami penurunan, cabai merah keriting rp30.570 per kg !
baca juga:harga pangan 24 juli 2024 : bawang, minyak, dan gula kompak turun, beras naik !
daging ayam naik 1,33 persen atau rp460 menjadi rp34.970 per kilogram, dan harga telur ayam ras naik 3,27 persen atau rp950 menjadi rp29.970 per kilogram.
selain bahan pangan pokok, harga kedelai biji kering (impor) naik sebesar 2,09 persen atau rp250 menjadi rp12.210 per kilogram.
gula konsumsi juga mengalami kenaikan sebesar 1,06 persen atau rp190 menjadi rp18.130 per kilogram.
minyak goreng kemasan sederhana naik tipis 0,56 persen atau rp100 menjadi rp18.060 per kilogram.
sedangkan minyak goreng curah turun tipis sebesar 1,62 persen atau rp260 menjadi rp15.770 per kilogram.
harga tepung terigu curah turun tipis sebesar 0,78 persen atau rp80 menjadi rp10.190 per kilogram.
sementara tepung terigu nonkemasan naik 1,05 persen atau rp140 menjadi rp13.430 per kilogram.
jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan signifikan sebesar 9,77 persen atau rp560 menjadi rp6.290 per kilogram, yang tentunya berdampak pada biaya produksi pakan ternak.
harga ikan kembung naik sebesar 7,21 persen atau rp2.650 menjadi rp39.380 per kilogram.
ikan tongkol juga mengalami kenaikan sebesar 4,10 persen atau rp1.280 menjadi rp32.510 per kilogram.
sementara itu, harga ikan bandeng turun sebesar 1,87 persen atau rp620 menjadi rp32.500 per kilogram.
garam halus beryodium juga mengalami penurunan sebesar 2,72 persen atau rp310 menjadi rp11.090 per kilogram.
kenaikan harga bahan pangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, distribusi, dan permintaan pasar.
kenaikan harga beras, sebagai contoh, bisa disebabkan oleh perubahan iklim yang mempengaruhi hasil panen.
begitu pula dengan kenaikan harga bawang dan cabai yang mungkin dipicu oleh musim tanam yang kurang menguntungkan atau masalah dalam distribusi.
harga daging dan telur yang naik tipis juga mencerminkan peningkatan biaya produksi, termasuk pakan ternak yang harganya ikut naik.
kenaikan harga kedelai impor menambah beban pada industri pakan, yang pada akhirnya berdampak pada harga daging dan telur di pasar.
badan pangan nasional terus memantau dan mengendalikan harga bahan pangan melalui berbagai kebijakan.
salah satu langkah yang diambil adalah memastikan pasokan beras melalui program sphp bulog yang membantu menjaga stabilitas harga.
selain itu, pemerintah juga berupaya memperbaiki distribusi bahan pangan agar harga tetap terkendali dan tidak memberatkan konsumen.
untuk mengatasi kenaikan harga bahan pangan, diperlukan solusi jangka panjang yang mencakup peningkatan produksi pangan domestik, perbaikan sistem distribusi, dan penanganan perubahan iklim yang mempengaruhi hasil pertanian.
pemerintah juga perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk petani dan pelaku industri, untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup dengan harga yang terjangkau.
kenaikan harga bahan pangan seperti beras, bawang, daging, ikan, dan telur memang menjadi perhatian utama baik bagi konsumen maupun pemerintah.
dengan pemantauan dan kebijakan yang tepat, diharapkan harga bahan pangan dapat kembali stabil sehingga tidak memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan ekonomi bawah.
pemerintah dan badan pangan nasional diharapkan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi fluktuasi harga bahan pangan ini demi kesejahteraan masyarakat.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan