Harga Pangan 1 Agustus 2024 : Beras, Bawang, dan Telur Naik Tipis !

Harga pangan mengalami kenaikan tipis awal Agustus 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Ikan tongkol juga mengalami kenaikan sebesar 4,10 persen atau Rp1.280 menjadi Rp32.510 per kilogram.

Sementara itu, harga ikan bandeng turun sebesar 1,87 persen atau Rp620 menjadi Rp32.500 per kilogram.

Garam halus beryodium juga mengalami penurunan sebesar 2,72 persen atau Rp310 menjadi Rp11.090 per kilogram.

Kenaikan harga bahan pangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, distribusi, dan permintaan pasar.

Kenaikan harga beras, sebagai contoh, bisa disebabkan oleh perubahan iklim yang mempengaruhi hasil panen.

Begitu pula dengan kenaikan harga bawang dan cabai yang mungkin dipicu oleh musim tanam yang kurang menguntungkan atau masalah dalam distribusi.

Harga daging dan telur yang naik tipis juga mencerminkan peningkatan biaya produksi, termasuk pakan ternak yang harganya ikut naik.

Kenaikan harga kedelai impor menambah beban pada industri pakan, yang pada akhirnya berdampak pada harga daging dan telur di pasar.

Badan Pangan Nasional terus memantau dan mengendalikan harga bahan pangan melalui berbagai kebijakan.

Salah satu langkah yang diambil adalah memastikan pasokan beras melalui program SPHP Bulog yang membantu menjaga stabilitas harga.

Selain itu, pemerintah juga berupaya memperbaiki distribusi bahan pangan agar harga tetap terkendali dan tidak memberatkan konsumen.

Untuk mengatasi kenaikan harga bahan pangan, diperlukan solusi jangka panjang yang mencakup peningkatan produksi pangan domestik, perbaikan sistem distribusi, dan penanganan perubahan iklim yang mempengaruhi hasil pertanian.

Pemerintah juga perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk petani dan pelaku industri, untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup dengan harga yang terjangkau.

Kenaikan harga bahan pangan seperti beras, bawang, daging, ikan, dan telur memang menjadi perhatian utama baik bagi konsumen maupun pemerintah.

Dengan pemantauan dan kebijakan yang tepat, diharapkan harga bahan pangan dapat kembali stabil sehingga tidak memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan ekonomi bawah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan