3. Tol IKN 5A - Proyek ini telah mencapai 89,75 persen.
4. Jalan Feeder IKN - Dengan progres 78,86 persen.
5. Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 - Proyek ini telah mencapai 60,62 persen.
BACA JUGA:Proyek Raksasa PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 Tebesar di Asia Tenggara : Menjawab Kebutuhan Listrik !
"Keberadaan infrastruktur seperti jalan tol dan jalan nasional sangat penting untuk mendorong perekonomian. Infrastruktur ini berfungsi sebagai konektivitas yang menghubungkan berbagai lokasi, baik itu ke kawasan perkantoran maupun ke kawasan pariwisata,” jelas Ermy.
Meski fokus pada penyelesaian proyek, Waskita tetap memperhatikan aspek lingkungan untuk menjaga keberlangsungan alam.
Pembangunan IKN dirancang dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia, di mana 75 persen dari kawasan IKN akan berupa ruang hijau, sementara 25 persen sisanya digunakan untuk lahan pembangunan.
Ermy menegaskan bahwa konsep ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan ibu kota baru tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pelestarian lingkungan.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan ini tetap menjaga keseimbangan dengan alam, sesuai dengan konsep Future Smart Forest City yang kami usung,” kata Ermy.
Selain lima proyek yang telah mencapai progres di atas 50 persen, Waskita juga sedang mengerjakan tiga proyek lainnya yang menunjukkan kemajuan yang signifikan:
1. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 12 - Proyek ini telah mencapai 31,60 persen.
2. Jalan Tol IKN 3B-2 - Dengan progres 21,06 persen.
3. Jalan Akses Bandara VVIP - Proyek ini telah mencapai 41,41 persen.
Waskita Karya telah mendapatkan 12 proyek besar di IKN, dua di antaranya telah selesai dibangun, yaitu Multi Utility Tunnel (MUT) 01, atau terowongan multi utilitas di bawah tanah, dan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 kilometer (km).
Kedua proyek ini merupakan bagian penting dari infrastruktur dasar yang mendukung operasional dan mobilitas di ibu kota baru.