Setelah selesai, Kawasan Waterfront City Pangururan kini menampilkan wajah baru yang menggabungkan keunikan budaya lokal dengan fasilitas modern yang memadukan atraksi seni dan alam.
Berbagai instalasi seni seperti Patung Boraspati Tano, Boru Saniang Naga, Patung Pustaha, Syair Tao Toba, dan display batuan geologi Toba, tidak hanya memperkaya pengalaman wisata tetapi juga menjadi sumber edukasi tentang kekayaan budaya lokal.
Aek Menari dan Aek Natio, sebagai atraksi air mancur dan panggung apung untuk pertunjukan seni dan budaya.
Serta Aek Margondang yang memperdengarkan musik tradisional Batak, menambah kekayaan pengalaman wisatawan di kawasan ini.
Galeri Samosir juga hadir sebagai tempat untuk menampilkan sejarah dan kebudayaan Samosir, dengan instalasi seni seperti Solu Bolon dan ukiran totem Batak.
Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan bukan hanya memperbaiki infrastruktur tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Wahyu menambahkan, kawasan ini tidak hanya memikat wisatawan dengan keindahan alamnya tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar melalui peluang ekonomi dari pariwisata dan perdagangan.
Kementerian PUPR berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal dalam setiap langkah pengembangan infrastruktur pariwisata.
Dengan penggunaan teknologi terbaru dan pendekatan berbasis kearifan lokal, proyek seperti Kawasan Waterfront City Pangururan diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Diharapkan bahwa melalui upaya ini, Danau Toba akan semakin dikenal secara internasional sebagai destinasi wisata unggulan dengan keindahan alamnya, kekayaan budayanya, dan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan menjadi tonggak penting dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia, tidak hanya sebagai destinasi liburan tetapi juga sebagai pusat budaya dan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan penyelesaian proyek penataan Kawasan Waterfront City Pangururan, Kementerian PUPR tidak hanya berhasil menciptakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pariwisata.
Tetapi juga mewujudkan visi untuk menghadirkan pengalaman wisata yang lengkap dan berkesan bagi pengunjung domestik maupun mancanegara.
Harapannya, ini akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal sambil memperkuat identitas budaya dan keindahan alam Indonesia.