BATURAJA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) akan berupaya agar dalam waktu dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Dusun Simpang Kandis, Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang segera bersertifikat, sehingga pihaknya bisa segera meminta bantuan dana ke provinsi ataupun pusat untuk membeli alat pengelolaan sampah.
"Piala Adipura itu penilaian tertingginya atau sekitar 30 persen memang ada di TPA. Untuk dapat Adipura sampah harus dikelola minimal dengan Control Landfill ( sampah-tanah-sampah-tanah dst). Karena itu dibutuhkan sell sampah yang kalo dibuat oleh pemkab dapat memberatkan anggaran, sehingga kita meminta bantuan ke Departemen PUPR. Namun kendalanya TPA kita belum bersetifikat karena kita ada kendala di lapangan, tetapi kami optimis kendala itu tahun depan akan kita selesaikan," tegas Kepala DLH OKU, Firdaus, melalui Sekretarisnya, Brigman, Jumat (01/12/2023).
Brigman menegaskan, pihaknya bekerjasama dengan BPKAD khususnya bidang aset, serta pihak Kejari OKU tahun 2024 nanti akan fokus berjuang mengurus sertifikat untuk TPA Simpang Kandis.
BACA JUGA:Harga Cabai di Muara Enim Tembus Rp90 Ribu
"Kita akan berusaha secepatnya persoalan ini bisa diselesaikan sehingga OKU bisa kembali meraih Adipura lagi," tegasnya.
Selain itu lanjut dia, jika TPA Simpang Kandis sudah bersertifikat, maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak hanya sebatas di Kota Baturaja saja.
Namun bisa sampai ke kecamatan lainnya.
BACA JUGA:Kapolsek Minta Pengemin Berpartisipasi Cegah Karhutla
"Maksudnya begini kalau limbah sampah di TPA Simpang Kandis nanti sudah bisa diolah, maka daya tampungnya otomatis bisa kita tingkatkan lagi. Sehingga kedepan bukan hanya sampah warga Kota Baturaja saja yang mampu kita angkut, namun kecamatan lainnya juga," kata Brigman.
Kendati demikian, Brigman tetap mengimbau kepada warga OKU agar selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dengan cara tidak membuang sampah di sembarangan tempat.
"Kan di seluruh penjuru Kota Baturaja sudah banyak kita sediakan tempat sampah, karena itu biasakan lah membuang sampah di sana. Jangan sembarangan lagi. Kasihan kan dengan petugas kebersihannya," tandas dia. ***