Kementerian Keuangan juga akan terus mendorong program perlindungan sosial, terutama bagi masyarakat rentan, sehingga daya beli tetap terjaga.
Upaya ini penting untuk memastikan bahwa konsumsi rumah tangga, sebagai kontributor utama PDB, tetap kuat dan tidak terganggu oleh fluktuasi ekonomi eksternal atau kebijakan moneter yang ketat.
Pemerintah juga berfokus pada investasi infrastruktur yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Investasi ini mencakup proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik.
Selain itu, pemerintah juga mendorong sektor swasta untuk berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur dengan memberikan insentif dan memfasilitasi kemudahan berbisnis.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, Indonesia terus berupaya untuk memperkuat ekonomi domestik dan mengurangi ketergantungan pada ekspor.
Diversifikasi ekonomi menjadi fokus utama, dengan mendorong sektor-sektor seperti manufaktur, pariwisata, dan ekonomi digital.
Selain itu, pemerintah juga berusaha untuk meningkatkan daya saing produk-produk ekspor Indonesia di pasar global melalui peningkatan kualitas dan inovasi.
Kebijakan moneter yang hati-hati juga diterapkan untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan inflasi dan nilai tukar rupiah serta siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas makroekonomi. Koordinasi antara BI dan pemerintah dalam hal kebijakan fiskal dan moneter sangat penting untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan kondusif bagi pertumbuhan.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, prospek ekonomi Indonesia tetap positif.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil di sekitar 5 persen menunjukkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kuat.
Permintaan domestik yang kuat, didukung oleh populasi yang besar dan kelas menengah yang berkembang, menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, reformasi struktural yang terus dilakukan oleh pemerintah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Reformasi ini mencakup perbaikan regulasi, penguatan institusi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
Dengan kebijakan yang tepat dan responsif terhadap perkembangan global, Indonesia diharapkan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonominya dan mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.