Daftar Kota Paling Bersih di Sumatera Selatan : Kisah Sukses, Program, Strategi, Target 0 Persen Sampah 2025 !

Selasa 30 Jul 2024 - 09:35 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Salah satu faktor utama dalam meraih Piala Adipura adalah pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. 

Pemerintah daerah di Sumatera Selatan menerapkan berbagai sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi. 

Kota Sekayu, sebagai salah satu penerima Piala Adipura, menerapkan sistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. 

BACA JUGA:5 Kabupaten di Sumatera Selatan yang Banyak Orang Kaya : Juaranya Bukan Musi Banyuasin !

BACA JUGA:5 Kabupaten di Sumatera Selatan yang Jaraknya Paling Jauh dengan Palembang : Ternyata Bukan Lubuklinggau !

Ruang Terbuka Hijau (RTH) memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan dan meningkatkan kualitas udara. 

Kota Muara Enim, misalnya, berhasil mempertahankan Piala Adipura ke-15 berturut-turut dengan fokus pada penambahan dan pemeliharaan RTH. 

Inovasi teknologi menjadi kunci dalam upaya pengelolaan lingkungan yang efisien. 

Pemerintah Kabupaten OKU Timur, penerima Adipura 2023 untuk kategori Kota Kecil, mengintegrasikan teknologi dalam pengelolaan sampah. 

OKU Timur menggunakan teknologi pengolahan sampah modern, seperti mesin pengolah sampah organik menjadi biogas dan pengolahan sampah anorganik menjadi bahan bakar alternatif. Pentingnya partisipasi masyarakat tidak bisa diabaikan. 

Di Kota Lahat, keberhasilan meraih Piala Adipura tidak lepas dari dukungan aktif masyarakat.  

Kisah Sukses Kota di Sumatera Selatan

1. Kota Sekayu: Kebersihan dan Keteladanan Masyarakat

Kota Sekayu telah meraih Piala Adipura ke-14 kalinya.

Kesuksesan ini tidak lepas dari kedisiplinan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan penghijauan kota.

"Kami terus menggiatkan kegiatan kebersihan dan penanaman pohon melalui berbagai program, seperti 'Gerakan Sekayu Hijau' dan 'Sekayu Bersih'," ungkap Andi Wijaya, Asisten II Muba.

Kategori :