Sop Janda, Kuliner Unik Berbumbu Pedas yang Kian Populer di Berbagai Daerah

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Kamis , 18 Dec 2025 - 07:00

Sop Janda, kuliner pedas berbumbu rempah khas Jawa yang kini makin digemari di berbagai daerah.-foto:Istimewa-

KULINER,KORANPALPOS.COM – Dunia kuliner Nusantara kembali diramaikan dengan kehadiran sajian unik bernama Sop Janda.

Meski terdengar kontroversial, kuliner ini justru menarik perhatian masyarakat karena cita rasanya yang khas, pedas menggugah selera, serta konsep penamaan yang unik dan mudah diingat.

Sop Janda bukan merujuk pada makna harfiah, melainkan singkatan dari Sop Jawa Pedas Menggoda.

Sajian ini biasanya berbahan dasar iga sapi, tulang sumsum, atau daging sapi dengan kuah merah pedas yang kaya rempah.

Dalam beberapa tahun terakhir, Sop Janda berkembang menjadi menu favorit di berbagai kota besar hingga daerah.

Sop Janda pertama kali dikenal luas di Jawa Tengah dan Jawa Timur, terutama di kawasan Solo dan sekitarnya.

Awalnya, hidangan ini hadir sebagai inovasi dari sop tradisional Jawa yang cenderung berkuah bening dan ringan.

Para pelaku usaha kuliner kemudian memodifikasi resep sop konvensional dengan menambahkan cabai rawit, cabai merah, serta racikan bumbu khas Nusantara.

Dari sinilah muncul Sop Janda yang terkenal dengan rasa pedas, gurih, dan aroma rempah yang kuat.

sop janda, kuliner unik berbumbu pedas yang kian populer di berbagai daerah                            kuliner,koranpalpos.com – dunia kuliner nusantara kembali diramaikan dengan kehadiran sajian unik bernama sop janda.
meski terdengar kontroversial, kuliner ini justru menarik perhatian masyarakat karena cita rasanya yang khas, pedas menggugah selera, serta konsep penamaan yang unik dan mudah diingat.
sop janda bukan merujuk pada makna harfiah, melainkan singkatan dari sop jawa pedas menggoda.
baca juga:sup asparagus, hidangan sehat berkelas dengan cita rasa lembut
baca juga:sate ayam, kuliner legendaris nusantara yang tak pernah kehilangan penggemar
sajian ini biasanya berbahan dasar iga sapi, tulang sumsum, atau daging sapi dengan kuah merah pedas yang kaya rempah.
dalam beberapa tahun terakhir, sop janda berkembang menjadi menu favorit di berbagai kota besar hingga daerah.
sop janda pertama kali dikenal luas di jawa tengah dan jawa timur, terutama di kawasan solo dan sekitarnya.
baca juga:acar kuning, hidangan tradisional segar yang tetap digemari di berbagai acara
baca juga:asinan mangga, sajian segar yang hampir selalu hadir di berbagai hajatan
awalnya, hidangan ini hadir sebagai inovasi dari sop tradisional jawa yang cenderung berkuah bening dan ringan.
para pelaku usaha kuliner kemudian memodifikasi resep sop konvensional dengan menambahkan cabai rawit, cabai merah, serta racikan bumbu khas nusantara.
dari sinilah muncul sop janda yang terkenal dengan rasa pedas, gurih, dan aroma rempah yang kuat.
baca juga:peyek renyah jadi buruan jelang tahun baru
baca juga:resep sambal ijo rumahan yang segar dan pedas, cocok untuk semua hidangan
nama “sop janda” dipilih sebagai strategi pemasaran agar mudah diingat dan menimbulkan rasa penasaran konsumen.
strategi ini terbukti efektif, terutama di era media sosial.
keunggulan utama sop janda terletak pada kuahnya yang berwarna merah pekat.
kuah tersebut berasal dari tumisan cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, serta rempah lainnya yang dimasak hingga harum sebelum dicampur dengan kaldu sapi.
potongan iga sapi yang empuk menjadi daya tarik tersendiri.
beberapa penjual juga menambahkan sumsum tulang, kikil, atau daging sandung lamur untuk menambah kekayaan rasa.
sensasi pedas sop janda dikenal “nendang” namun tetap seimbang dengan rasa gurih kaldu.
inilah yang membuat banyak pecinta kuliner ketagihan dan rela antre demi semangkuk sop janda panas.
dalam beberapa tahun terakhir, sop janda semakin populer di kalangan anak muda. banyak warung hingga restoran modern menjadikan sop janda sebagai menu andalan.
popularitas ini juga didukung oleh konten kuliner di media sosial seperti tiktok dan instagram.
video yang menampilkan kuah merah menyala, iga besar, serta ekspresi kepedasan konsumen sukses menarik perhatian warganet.
tak sedikit pula pelaku umkm yang memanfaatkan tren ini sebagai peluang usaha.
dengan modal relatif terjangkau dan bahan baku yang mudah didapat, sop janda menjadi pilihan menarik bagi pengusaha kuliner pemula.
meski identik dengan rasa pedas, sop janda tetap memiliki nilai gizi yang cukup baik.
iga dan daging sapi mengandung protein, zat besi, serta kolagen yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi.
kuah kaldu yang dimasak lama juga dipercaya membantu meningkatkan stamina tubuh. sementara itu, cabai mengandung capsaicin yang dapat membantu melancarkan metabolisme dan meningkatkan nafsu makan.
namun demikian, masyarakat tetap disarankan mengonsumsi sop janda secara bijak, terutama bagi penderita maag atau gangguan pencernaan.
tren sop janda membuka peluang besar di sektor kuliner.
banyak pelaku usaha mengemas menu ini dengan berbagai inovasi, seperti sop janda level pedas, sop janda jumbo, hingga sop janda frozen siap masak.
beberapa brand lokal bahkan berhasil mengembangkan sop janda menjadi produk waralaba. hal ini menunjukkan bahwa kuliner tradisional dengan sentuhan modern mampu bersaing di tengah ketatnya industri makanan.
di tengah gempuran kuliner modern dan makanan internasional, sop janda membuktikan bahwa masakan nusantara tetap memiliki tempat di hati masyarakat.
perpaduan rasa pedas, gurih, serta kekayaan rempah menjadi kekuatan utama kuliner ini.
dengan inovasi berkelanjutan dan kualitas rasa yang terjaga, sop janda diprediksi akan terus eksis dan menjadi salah satu ikon kuliner pedas indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 22 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan