BISNIS, KORANPALPOS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada Rabu pagi, sejalan dengan pelemahan bursa saham di kawasan Asia dan global.
Indeks utama BEI ini dibuka melemah 8,68 poin atau 0,12 persen di level 7.305,16, sedangkan Indeks LQ45, yang mencerminkan 45 saham unggulan, turun 2,37 poin atau 0,26 persen ke posisi 920,88.
Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, IHSG menghadapi potensi penurunan lebih lanjut, terutama jika gagal menembus level resistance kuat di 7.330.
BACA JUGA: UPDATE ! IHSG Selasa 23 Juli 2024 : Diprediksi Menguat Seiring Sentimen Domestik dan Global
BACA JUGA:IHSG Kamis 12 Juli 2024 : Berpotensi Menguat Seiring Optimisme Pemangkasan Suku Bunga Fed !
“Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resistance kuat di 7.330, menuju target middle di 7.450. Namun, masih rentan terhadap koreksi selama belum menembus 7.330, seiring dengan investor yang menunggu data GDP Growth AS, ujar Suherman.
Penurunan IHSG juga dipengaruhi oleh ketidakpastian politik di Amerika Serikat.
Presiden Joe Biden baru-baru ini mengumumkan keputusannya untuk mundur dari bursa pemilihan presiden 2024, dan dukungan diberikan kepada Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya.
BACA JUGA: IHSG Rabu 10 Juli 2024 : Diprediksi Menguat di Tengah 'Wait and See' Data Inflasi AS
BACA JUGA:IHSG Diprediksi Mendatar Seiring 'Wait and See' Kebijakan The Fed !
Keputusan ini menambah ketidakpastian politik dan ekonomi di pasar global.
Di sisi lain, pelaku pasar juga memperhatikan langkah-langkah kebijakan ekonomi di Asia.
Di Jepang, pejabat Bank of Japan (BoJ) menunjukkan kekhawatiran tentang rendahnya belanja konsumen, yang dapat mempersulit keputusan mereka untuk menaikkan suku bunga bulan ini.
BACA JUGA:IHSG Senin 1 Juli 2024 : Diprediksi Menguat di Tengah Rilis Data Inflasi dan PMI Manufaktur !
BACA JUGA:IHSG Jumat 21 Juni 2024 : Naik Sebesar 19,16 Poin Atau 0,28 Persen ke Level 6.838,47