Indra Sjafri juga memberikan analisis terkait pertandingan-pertandingan sebelumnya melawan Filipina dan Kamboja.
Ia mengamati bahwa meskipun timnya telah berusaha mengikuti game plan yang disusun, hasilnya belum sesuai harapan.
"Karena pertandingan pertama lawan Filipina dan kedua lawan Kamboja, dengan respon yang sama tidak ada solusi, jadi harus ada respon yang berbeda. Itu yang harus kami bisa (respon berbeda) untuk memenangkan pertandingan (melawan Timor Leste)," katanya.
BACA JUGA:Super Sub Kafiatur Rizky: Pahlawan di Balik Layar Timnas Indonesia U-19 Kalahkan Kamboja
BACA JUGA:Gebuk Vietnam 6-2 : Australia Amanken Tiket Semifinal Piala AFF U-19 !
Pendekatan ini menunjukkan bahwa Indra Sjafri ingin memastikan bahwa timnya tidak hanya sekadar mengikuti rencana yang telah ditetapkan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan situasi yang berkembang selama pertandingan.
Pendekatan ini sangat penting dalam pertandingan yang penuh tekanan dan harus memikirkan bagaimana menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi di lapangan.
Selain fokus pada strategi timnya, Indra Sjafri juga memberikan pujian kepada Timor Leste, yang menurutnya menunjukkan perkembangan positif dalam sepak bola Asia Tenggara.
"Kalau di Asia Tenggara, Timor Leste, saya pikir mereka juga berkembang, termasuk tim-tim lain seperti Laos. Tim-tim usia muda hampir semuanya sudah merata," tutur Indra Sjafri.
Timor Leste, yang dikenal dengan nama julukan O Sol Nascente, telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, termasuk penampilan individu yang mengesankan dari beberapa pemainnya.
Indra Sjafri mencatat beberapa pemain bintang dari Timor Leste yang telah menunjukkan kualitasnya di level internasional, seperti Gali Frietas yang bermain di Liga 1 Indonesia dan pemain-pemain lainnya seperti Luis Figo Pereira dan Ricardo Rorinho.
"Timor Leste berkembang dan bakat-bakat alami di Timor Leste selalu muncul yang baru-baru. Saya tahu persis yang main di PSIS, Gali Freitas, banyak pemain-pemain berbakat. Kemarin juga ada nomor 7 Luis Figo Pereira dan nomor 15 Ricardo Rorinho, banyak pemain-pemain bagusnya," ungkap Indra Sjafri.
Menjelang pertandingan melawan Timor Leste, Indra Sjafri telah menyiapkan dua strategi utama.
Pertama, strategi bermain tertutup dengan mengandalkan serangan balik, dan kedua, strategi bermain terbuka untuk mengejar kemenangan.
Pendekatan ini diambil dengan mempertimbangkan gaya permainan lawan serta kebutuhan tim untuk lolos ke semifinal.
"Satu, apakah dia melayani kami dengan pertandingan terbuka, karena dia perlu menang. Atau mereka realistis seperti Kamboja kemarin melayani Indonesia yang main bertahan," jelas Indra Sjafri.