Di Asia, kondisi ekonomi China yang masih rapuh tercermin dari PDB kuartal II-2024 yang tumbuh di bawah ekspektasi sebesar 4,7 persen (yoy).
Hal ini mendorong Bank Sentral China (PBoC) kembali memangkas suku bunga.
Tingkat bunga pinjaman (LPR) tenor satu tahun untuk korporasi dan rumah tangga turun dari 3,45 persen menjadi 3,35 persen.
BACA JUGA:IHSG Bergerak Melemah Menyusul Bursa Saham Asia : Wall Street Rekam Penutupan Tertinggi !
BACA JUGA: IHSG Jumat 14 Juni 2024 : Melemah 6,33 Poin ke Posisi 6.825,22 !
Suku bunga pinjaman tenor 5 tahun untuk acuan properti juga diturunkan dari 3,95 persen menjadi 3,85 persen, yang merupakan yang terendah sepanjang sejarah.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street rebound di perdagangan awal pekan dengan Indeks Nasdaq memimpin penguatan 1,58 persen.
Pergerakan saham teknologi mendominasi jelang rilis laporan keuangan Big Tech.
Saham NVIDIA naik 4,76 persen setelah kabar pengembangan produk baru chip versi B20 yang rencananya akan dipasarkan ke China mulai 2Q25.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 108,89 poin atau 0,28 persen ke 39.707,89, indeks Hang Seng melemah 43,77 poin atau 0,25 persen ke 17.592,10.
Kemudian, indeks Shanghai melemah 12,96 poin atau 0,44 persen dan indeks Straits Times menguat 18,87 poin atau 0,55 persen ke 3.456,13.
Melihat perkembangan ini, para analis memperkirakan bahwa pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen dari laporan keuangan emiten domestik serta kebijakan ekonomi global yang sedang berlangsung.
Investor diharapkan tetap memperhatikan perkembangan terkini dari kondisi ekonomi makro baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
IHSG yang diprediksi menguat ini dapat menjadi sinyal positif bagi para pelaku pasar untuk memanfaatkan momentum ini dalam strategi portofolio mereka.
Dengan tetap memperhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal, investor dapat memaksimalkan potensi keuntungan dalam kondisi pasar yang dinamis.***