Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa anggaran Rp7.500 per porsi untuk makan bergizi gratis sudah cukup.
"Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah besar itu," kata Muhadjir Effendy di Jakarta.
Muhadjir menjelaskan bahwa kebijakan mengenai anggaran Makan Bergizi Gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok.
"Nominal tersebut tidak dapat disebut terlalu kecil untuk semua daerah karena harga jual bahan makanan dan tingkat kemahalan di setiap daerah berbeda-beda," ujarnya.
Airlangga juga menekankan pentingnya penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut yang harus terus dilanjutkan.
"Pengelolaan tata air gambut dan canal blocking harus dilakukan secara konsisten," kata Airlangga. Langkah ini penting untuk menjaga ekosistem gambut yang rentan terhadap kebakaran.
Langkah tegas berupa penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi. "Penegakan hukum yang tegas terhadap siapapun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan harus dilaksanakan agar timbul efek jera," tegas Airlangga.
Ia juga menambahkan bahwa pengawasan terhadap konsesi milik korporasi, perusahaan, maupun masyarakat harus ditingkatkan.
"Semua pihak harus bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan dan mencegah karhutla," ujarnya.
Airlangga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi tentang bahaya karhutla kepada masyarakat.
"Edukasi harus diberikan secara menyeluruh kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi mereka dalam pencegahan karhutla," katanya.
Pemanfaatan teknologi juga menjadi salah satu fokus dalam pencegahan karhutla. Airlangga menyebutkan bahwa teknologi harus dimanfaatkan untuk monitoring dan pengawasan dengan sistem dasbor, AI, dan Business Continuity Management System (BCMS) untuk pemulihan cepat.
"Teknologi harus dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas dalam pencegahan karhutla," ujarnya.
Airlangga menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga dalam pencegahan dan penanganan karhutla.
"Unsur pemerintahan, TNI, Polri, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa harus bekerja sama dalam upaya pencegahan kebakaran hutan," kata Airlangga.
Ia juga menambahkan bahwa edukasi harus diberikan secara menyeluruh kepada semua pihak yang terlibat.