PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field melalui fungsi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) melaksanakan sosialisasi dan simulasi penanggulangan kebakaran menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) di lapangan Ria Jaya Komplek Pertamina Prabumulih.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Ketua Persatuan Wanita Patra (PWP) Zona 4, Titi Djudjuwanto, yang hadir bersama seluruh anggota.
Acara yang berlangsung pada Selasa, 16 Juli 2024 tersebut diawali dengan penjelasan mengenai pentingnya kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat kebakaran.
Tim HSSE PEP Prabumulih Field memberikan materi mengenai berbagai jenis kebakaran, penyebabnya, dan cara-cara efektif untuk menanggulanginya.
BACA JUGA:IFC-World Bank Kunjungi ke Perumda Tirta Musi : Dorong Inovasi Pelayanan Air Bersih
BACA JUGA:Buruh Ancam Mogok Nasional 1 Bulan : Jika MK tak Penuhi Tuntutan Ini !
Pengetahuan dasar tentang klasifikasi kebakaran dan jenis alat pemadam yang sesuai sangat ditekankan untuk memastikan para peserta memahami situasi yang dihadapi dan alat yang digunakan.
Setelah sesi teori, para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung cara memadamkan api menggunakan APAR.
Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan teknis para peserta dalam menghadapi kebakaran.
"Kami ingin memastikan bahwa semua orang, termasuk anggota PWP Zona 4, memiliki keterampilan praktis yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat dengan tenang dan efektif," ujar salah satu instruktur dari tim HSSE.
BACA JUGA:Tegas ! Cegah Banjir Pemkot Bongkar Bangunan di Atas DAS
BACA JUGA:BMKG Catat Sebanyak 255 Gempa Terjadi di Bengkulu Sepanjang 2024
Sementara, Ketua PWP Zona 4, Titi Djudjuwanto, dalam sambutannya, mengapresiasi langkah PEP Prabumulih Field yang telah mengadakan sosialisasi dan simulasi ini.
Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama ibu-ibu PWP yang berada di lingkungan Komplek Pertamina Prabumulih.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mitigasi risiko kebakaran bukan hanya tanggung jawab individu atau perusahaan, tetapi juga komunitas secara keseluruhan," ungkap Titi.