"Saat ini kami juga sedang mengurus asuransi jamaah haji yang meninggal ini agar dapat diklaim," ungkap Syafitri Irwan.
Menurutnya, proses ini dilakukan dengan memastikan bahwa klaim asuransi akan diserahterimakan kepada pihak ahli waris atau keluarga yang ditinggalkan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kejadian ini juga mengingatkan pentingnya perlindungan dan keselamatan bagi jamaah haji selama perjalanan, termasuk upaya untuk memastikan bahwa prosedur pengurusan asuransi berjalan dengan baik dan adil bagi semua pihak terkait.
BACA JUGA:Bocah 5 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Hotel Orchid Pagaralam
Selain fokus pada pengurusan asuransi, artikel juga dapat mengupas lebih dalam tentang kecelakaan tersebut, kondisi jalan tol Indralaya-Prabumulih, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan keselamatan transportasi di wilayah tersebut.
Diberitakan sebelumnya, seorang tenaga kesehatan, dr. Bella Rizki (30), tewas dalam kecelakaan di jalan tol Palembang-Prabumulih KM 48 pada Senin malam (15/7/2024) sekitar pukul 20.20 WIB.
Rumah duka dr. Bella Rizki dipadati oleh ratusan pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir dan menyampaikan belasungkawa.
Keluarga dan handai tolan silih berganti mengucapkan duka cita, menggambarkan betapa besar dampak kehilangan ini.
Tenda, kursi, dan papan nama ucapan belasungkawa berbaris rapi di sepanjang Jl. RA Kartini, menciptakan suasana yang penuh dengan kesedihan dan keheningan.
Dr. Bella Rizki adalah anak tunggal dari pasangan Iskandar dan Rasmiyati.
Menurut Suhardi SH Mkn alias Bodong, yang merupakan uwak korban, Bella dikenal baik sejak kecil karena mereka berasal dari kampung yang sama.
“Saya tahu, korban meninggal kecelakaan langsung dari suami korban yang mengatakan bahwa ia mengalami kecelakaan dan istrinya meninggal,” ujar Bodong dengan penuh kesedihan.
Kabar kecelakaan yang merenggut nyawa dr. Bella Rizki datang sebagai kejutan yang menghancurkan.
Bodong mengungkapkan bahwa ia awalnya kaget dan syok ketika mendengar berita kecelakaan tersebut.
“Sebab rencananya keluarganya akan menyambut korban pulang dari haji yang sudah 42 hari pergi melaksanakan tugas sebagai Nakes Pendamping haji,” tambahnya.