Kedua tim terus berjuang keras sepanjang babak pertama, namun skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat.
Uruguay dan Kanada terus berusaha untuk memecah kebuntuan.
BACA JUGA:Singkirkan Brasil, Uruguay Hadapi Kolombia
Pada menit ke-80, Kanada berhasil berbalik unggul melalui gol dari Jonathan David.
Berawal dari tembakan jarak jauh Koné yang ditepis kiper Uruguay, Sergio Rochet, bola rebound berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh David untuk mencetak gol, membawa Kanada unggul 2-1.
Namun, Uruguay menunjukkan mental juara mereka.
Luis Suárez, pemain veteran yang sudah banyak memberikan kontribusi bagi timnas Uruguay, kembali menjadi pahlawan.
Pada menit ke-92, Suárez mencetak gol penyama kedudukan yang dramatis.
Gol tersebut lahir dari umpan José María Giménez yang diselesaikan dengan tenang oleh Suárez.
Gol ini merupakan gol internasional ke-69 bagi Suárez, menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Uruguay.
Dengan skor imbang 2-2, pertandingan harus dilanjutkan ke adu penalti untuk menentukan pemenang.
Adu penalti selalu menjadi momen yang menegangkan dan penuh tekanan bagi kedua tim.
Uruguay tampil lebih tenang dan berhasil mengonversi empat dari lima tendangan penalti mereka. Di sisi lain, Kanada mengalami dua kegagalan krusial dalam eksekusi penalti mereka.
Ismaël Koné, yang sebelumnya mencetak gol spektakuler, gagal dalam mengeksekusi tendangan penaltinya.