Tendangan Koné berhasil dibaca dengan baik oleh kiper Uruguay, Sergio Rochet, yang melakukan penyelamatan gemilang.
Sementara itu, Alphonso Davies, pemain bintang Kanada, juga gagal mengeksekusi tendangan penaltinya dengan baik.
Tendangan Davies membentur mistar gawang, memberikan keuntungan bagi Uruguay.
Dengan keberhasilan ini, Uruguay memenangkan adu penalti dengan skor 4-3, memastikan mereka meraih peringkat ketiga dalam Copa America 2024.
Kemenangan ini disambut dengan suka cita oleh para pemain dan pendukung Uruguay yang hadir di stadion.
Bagi Kanada, meskipun mereka gagal meraih kemenangan, pencapaian finis di posisi keempat pada Copa America 2024 merupakan prestasi yang patut dibanggakan.
Ini adalah kali pertama Kanada berpartisipasi dalam Copa America dan langsung mencapai babak semifinal.
Sebelumnya, Kanada tidak lolos pada Copa America 2016 yang juga diadakan di Amerika Serikat.
Performa gemilang mereka di turnamen ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh tim asuhan John Herdman.
Uruguay, yang dikenal sebagai salah satu tim sepak bola terkuat di Amerika Selatan, kembali menunjukkan ketangguhan mereka.
Dengan memenangkan pertandingan ini, Uruguay memperpanjang rekam jejak impresif mereka di Copa America.
Tim yang telah memenangkan kompetisi ini sebanyak 15 kali, kini menambah satu lagi prestasi dengan finis di posisi ketiga.
Selain itu, Uruguay juga pernah menjadi runner-up sebanyak enam kali, memperkuat posisi mereka sebagai salah satu tim paling sukses dalam sejarah Copa America.
Setelah pertandingan, pelatih Uruguay, Diego Alonso, mengungkapkan rasa bangganya terhadap tim.
"Para pemain menunjukkan karakter yang luar biasa. Mereka tidak pernah menyerah dan terus berjuang hingga akhir. Ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi kami," kata Alonso.
Sementara itu, Luis Suárez, yang kembali menjadi pahlawan bagi Uruguay, mengungkapkan kepuasannya atas kemenangan ini.