Insiden ini menimbulkan kekhawatiran besar di antara pendukung Trump yang hadir di lokasi, serta memicu reaksi cepat dari aparat keamanan setempat.
Pasca-insiden, keamanan di sekitar lokasi pidato diperketat.
Para petugas keamanan segera mengamankan area dan melakukan investigasi untuk mengidentifikasi sumber suara tembakan.
BACA JUGA:Presiden Israel Nyatakan Serangan Rudal Iran sebagai Pernyataan Perang
BACA JUGA:Iran Minta AS Jauhi Konfliknya dengan Israel : Cina Minta Semua Pihak Menahan Diri !
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai pelaku atau motif di balik insiden tersebut.
Aparat kepolisian setempat terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan keamanan dan keselamatan publik.
Insiden ini terjadi di tengah persiapan menuju pemilihan presiden Amerika Serikat yang dijadwalkan pada November 2024.
Donald Trump dan Joe Biden, kandidat utama dari Partai Republik dan Partai Demokrat, telah memenangkan cukup suara perwakilan untuk menjadi calon presumtif dari masing-masing partai.
Kedua calon dijadwalkan untuk menjalani debat lagi pada 10 September mendatang.
Meski demikian, insiden ini dapat mempengaruhi dinamika kampanye politik Trump.
Keamanan kampanye dan keselamatan para kandidat akan menjadi fokus utama setelah insiden penembakan ini.
Para pendukung Trump mungkin akan merasa lebih waspada dan khawatir akan adanya ancaman serupa di masa mendatang.
Reaksi dari berbagai pihak segera bermunculan pasca-insiden. Para pendukung Trump menyampaikan keprihatinan dan doa untuk kesembuhan mantan presiden tersebut.
Sementara itu, lawan politik dan pihak netral mengutuk tindakan kekerasan yang terjadi, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan dalam setiap kegiatan politik.
Joe Biden, dalam pernyataan resminya, menyatakan keprihatinannya terhadap keselamatan Trump dan mengecam tindakan kekerasan yang terjadi.