Emas sering dianggap sebagai aset safe haven, yang artinya investor cenderung membeli emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka saat ketidakpastian ekonomi meningkat.
Kenaikan harga emas Antam ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun internasional.
Berikut beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas:
1. Ketidakpastian Ekonomi Global
Ketidakpastian ekonomi global sering kali mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman, salah satunya adalah emas.
Ketegangan geopolitik, perang dagang, dan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, telah menyebabkan fluktuasi pasar yang signifikan dan mendorong investor untuk mencari perlindungan dalam bentuk emas.
2. Inflasi
Inflasi yang meningkat juga menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga emas.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, karena nilainya cenderung meningkat seiring dengan kenaikan harga barang dan jasa.
3. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter yang longgar, termasuk suku bunga rendah dan program pelonggaran kuantitatif oleh bank sentral, telah meningkatkan permintaan emas sebagai aset alternatif.
Kebijakan ini biasanya menurunkan nilai mata uang dan meningkatkan daya tarik emas sebagai investasi.
4. Permintaan Fisik
Permintaan fisik emas dari sektor perhiasan dan industri juga mempengaruhi harga.
Di Indonesia, permintaan emas untuk perhiasan tetap tinggi, terutama selama musim pernikahan dan festival.
Kenaikan harga emas ini memberikan berbagai implikasi bagi investor.