KULINER, KORANPALPOS.COM - Donat merupakan salah satu camilan yang sangat populer di seluruh dunia.
Berbentuk cincin berlubang dengan permukaan yang berwarna keemasan, donat memiliki cita rasa manis yang lezat dan tekstur yang lembut di dalamnya.
Mari kita akan mengulas secara mendalam tentang donat, mulai dari asal-usulnya, perkembangannya sebagai makanan populer hingga variasi dan cara pembuatannya yang berbeda di berbagai belahan dunia.
Donat memiliki sejarah panjang yang bermula dari Eropa pada abad ke-19.
BACA JUGA:6 Jajanan Favorit Tahun 80-an, Nostalgia Kenangan Manis di Era Keemasan
BACA JUGA:Es Cincau : Penyegar Alami yang Menggugah Selera
Asal-usul donat tidak sepenuhnya jelas namun diketahui bahwa donat modern pertama kali dikaitkan dengan para imigran Belanda di Amerika Serikat pada awal abad ke-19.
Donat pada saat itu lebih mirip dengan roti yang dilubangi dan digoreng dan disajikan dengan gula halus atau krim.
Nama "donat" sendiri berasal dari bahasa Belanda "oily cakes" yang artinya kue berminyak mengacu pada proses penggorengan yang digunakan dalam pembuatannya.
Seiring waktu, donat berkembang menjadi camilan yang sangat populer di Amerika Serikat dan kemudian menyebar ke seluruh dunia sebagai salah satu camilan yang paling dicari dan dinikmati.
BACA JUGA:Menggugah Selera dengan Ayam Goreng Lengkuas : Rahasia di Balik Kelezatannya
BACA JUGA:Nasi Bakar : Kuliner Khas Nusantara yang Menggugah Selera
Donat telah mengalami evolusi dan variasi yang signifikan di berbagai belahan dunia, mencerminkan adaptasi lokal dan selera masyarakat setempat.
Berikut adalah beberapa variasi donat yang terkenal di beberapa negara :
1. Donat Amerika
Donat Amerika biasanya berbentuk cincin berlubang dengan permukaan yang dilapisi gula halus atau glazur.
Donat ini bisa ditemukan dengan berbagai topping seperti cokelat, karamel atau kacang.
BACA JUGA:Bakcang : Lezatnya Tradisi dalam Setiap Gigitan
BACA JUGA:Dessert Macaroni: Inovasi Unik yang Memukau Lidah dan Mata
2. Donat Jerman (Berliner)