Klinsmann hanya bertahan satu tahun sebagai pelatih kepala sebelum didepak akibat hasil yang tidak memuaskan, termasuk kekalahan 0-2 dari Jordania di Piala Asia.
Masa jabatan Klinsmann diwarnai dengan berbagai masalah, termasuk konflik internal di tim.
Setelah kekalahan di semifinal Piala Asia, terjadi perselisihan antara kapten tim Son Heung-min dan pemain muda Lee Kang-in.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Inggris Vs Swiss, Tim Solid Nan Kompak Menguji Three Lions !
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Belanda Vs Turki, Laga Enerjik dengan Aroma Politik yang Kuat !
Konflik tersebut berujung pada cedera jari yang dialami Son, menambah daftar masalah yang harus dihadapi Klinsmann dan staf kepelatihannya.
Klinsmann akhirnya mengakui bahwa ia dan stafnya bertanggung jawab atas perselisihan yang terjadi di tim.
Keadaan ini semakin memperburuk situasi, dan akhirnya KFA memutuskan untuk mencari pengganti yang lebih kompeten.
Sebelum menunjuk Hong, KFA sempat mendekati beberapa nama besar di dunia kepelatihan.
Incaran pertama mereka adalah mantan pelatih Leeds United, Jesse March, yang kemudian memilih untuk melatih timnas Kanada.
Selain itu, KFA juga dilaporkan melakukan pembicaraan dengan pelatih timnas Irak, Jesus Casas, Senol Gunes, serta mantan pelatih timnas Arab Saudi, Herve Renard.
Namun, akhirnya pilihan jatuh pada Hong Myung-bo yang dianggap memiliki koneksi kuat dan pengalaman yang diperlukan untuk memimpin timnas Korea Selatan.
Hong Myung-bo dihadapkan pada tugas berat mempersiapkan timnas Korea Selatan untuk putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, yang akan diselenggarakan di AS, Kanada, dan Meksiko.
Dengan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, Hong diharapkan mampu membawa Korea Selatan meraih kesuksesan dan memperbaiki performa tim yang sempat menurun.
Dalam pernyataannya, Hong mengungkapkan kebanggaannya bisa kembali memimpin tim nasional.
"Saya merasa terhormat dan siap menghadapi tantangan ini. Kami akan bekerja keras untuk memastikan Korea Selatan tampil maksimal di kualifikasi Piala Dunia dan kompetisi internasional lainnya," ujar Hong.