Setiap mobil memiliki kebutuhan yang berbeda, tergantung pada jenis mesin, kondisi penggunaan, dan jenis oli yang digunakan.
3. Mitos Pengisian Udara Ban dengan Nitrogen
Selain itu, Yannes mengungkap mitos soal pengisian udara ban mobil, atau biasa disebut “isi angin.”
Mitos tersebut mempercayai bahwa nitrogen secara signifikan lebih baik daripada pengisian udara biasa.
Namun, faktanya, perbedaan yang dihasilkan tidak terlalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari.
Pengisian ban dengan nitrogen memang memiliki beberapa keunggulan, seperti tekanan yang lebih stabil dan molekul nitrogen yang lebih besar sehingga kebocoran udara lebih lambat.
Namun, dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan ini tidak terlalu signifikan.
Udara biasa yang terdiri dari 78 persen nitrogen sudah cukup baik untuk kebanyakan kebutuhan.
Yannes menambahkan bahwa yang lebih penting adalah memastikan tekanan ban selalu sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Tekanan ban yang tepat tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga membantu menghemat bahan bakar dan memperpanjang umur ban.
4. Mitos Produk Purnajual atau Aftermarket
Lebih lanjut, ada pula mitos yang menyatakan bahwa semua produk purnajual atau aftermarket, seperti filter udara atau knalpot, selalu lebih murah untuk mutu yang setara dengan suku cadang asli.
Mitos ini juga perlu untuk ditinggalkan, kata Yannes.
Kenyataannya, kualitas produk purnajual sangat bervariasi. Tidak semua produk memiliki standar yang sama dengan suku cadang asli dari pabrikan.
Beberapa produk purnajual mungkin menawarkan harga yang lebih murah, tetapi sering kali mengorbankan kualitas, ketahanan, dan kinerja.
Suku cadang asli biasanya dirancang khusus untuk kendaraan tertentu dan telah melewati pengujian yang ketat untuk memastikan kompatibilitas dan keandalannya.