Paparan sinar matahari yang intens dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti sunburn dan kanker kulit.
Penggunaan sunscreen sangat dianjurkan untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.
3. Gangguan Pernapasan
Udara panas yang disertai dengan polusi dapat memperburuk kondisi pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti asma.
Menghadapi cuaca panas yang ekstrem, masyarakat dan pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Penanaman Pohon
Meningkatkan jumlah vegetasi di daerah perkotaan dan pedesaan dapat membantu menurunkan suhu udara melalui proses transpirasi dan menyediakan keteduhan.
2. Pembangunan Ruang Terbuka Hijau
Pemerintah perlu memperbanyak ruang terbuka hijau di perkotaan untuk membantu menyejukkan udara dan memberikan tempat bagi masyarakat untuk beristirahat.
3. Penggunaan Material Bangunan yang Ramah Lingkungan
Menggunakan material yang tidak menyerap panas berlebih untuk pembangunan rumah dan gedung dapat membantu menurunkan suhu di dalam ruangan.
4. Edukasi Masyarakat
Masyarakat perlu diberi edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan saat cuaca panas, seperti penggunaan sunscreen, minum air putih yang cukup, dan mengenakan pakaian yang nyaman.
Sumatera Selatan, dengan wilayah dataran rendah yang luas, memang mengalami suhu udara yang tinggi, terutama saat musim kemarau.
Beberapa daerah seperti Kota Palembang, Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas, dan Pali menjadi yang terpanas di provinsi ini.