PERANCANG busana lokal Ayu Dyah Andari berkolaborasi dengan Putri Zulkifli Hasan (Zulhas) membawa koleksi “Rose and Beyond” (RB) ke Indonesia, usai dipamerkan pada salah satu pagelaran busana bergengsi dunia London Fashion Week Spring Summer 2024 September lalu.
“Sesuai namanya, mawar (rose) merupakan inspirasi tanpa batas yang ada khasnya di setiap koleksi, beyond adalah hal yang tidak bisa dihentikan,” ujar Ayu pada konferensi pers di Jakarta, Senin (16/10).
Menggelar peragaan busana di Grand Ballroom The Langham Hotel, sebanyak 12 pasang setelan yang terinspirasi dari busana Timur dan Barat serta arsitektur Britania abad ke-18 itu tampak cantik dan berkarakter.
Arsitektur London yang klasik berkamuflase pada penciptaan motif baru berupa pahatan mawar yang timbul di atas bahan chantilly dan organdi, padu dengan warna putih gading dan champagne yang mendominasi.
Sesekali warna dusk purple muncul sebagai kontras, mempermanis koleksi busana muslim yang penuh keanggunan itu.
“Siluet busananya menggambarkan kecakapan perempuan anggun, aktif, sekaligus melekatkan aura feminin pemakainya,” kata Ayu.
Dalam koleksi itu, beragam setelan lengkap disajikan, mulai celana palazzo dengan blus bertangan gelembung, jaket crop yang dipadukan dengan rok panjang, luaran overslag panjang, hingga baju pengantin dengan jubah yang menjuntai penuh detail mawar dalam warna gradasi.
Selain koleksi “Rose and Beyond”, 35 setelan lainnya juga dipamerkan, termasuk 10 set busana yang sebelumnya ditampilkan pada “Indonesia Night” di London, Inggris, awal Oktober lalu.
Tidak hanya bertemakan bunga mawar, salah satu koleksinya mengusung tema Sriwijaya, dengan sentuhan tenun khas Sumatera Selatan, yakni kain songket.