Dokter Tekankan Vaksinasi Hepatitis B untuk Mencegah Kanker Hati

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Isro Antoni |

Sabtu , 18 May 2024 - 16:43

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Ketua Divisi Hepatobilier Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, SpPD-KGEH, FINASIM menekankan pentingnya vaksinasi Hepatitis B sebagai langkah pencegahan utama terhadap penyakit hati, termasuk kanker hati.

Dalam 'Webinar Aman Kanker Hati' yang diadakan pada Sabtu, Prof. Rino menjelaskan bahwa vaksinasi Hepatitis B terbukti efektif dalam menekan angka kejadian kanker hati.

"Pencegahan primer dilakukan dengan vaksinasi Hepatitis B yang terbukti dapat menekan angka kejadian kanker hati," kata Rino.

Prof. Rino mengungkapkan bahwa vaksinasi Hepatitis B telah menunjukkan penurunan signifikan dalam risiko penyakit hati berdasarkan riset yang dilakukan sejak tahun 1980-an hingga awal tahun 1990-an.

Data menunjukkan jumlah penderita kanker hati terus menurun dari tahun ke tahun, menegaskan efektivitas vaksinasi sebagai alat pencegahan yang kuat.

Saat ini, vaksin Hepatitis B diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah risiko kanker hati di masa depan.

Selain itu, ibu hamil yang terindikasi Hepatitis B positif juga menerima terapi khusus untuk mengurangi potensi penularan virus kepada bayi yang baru lahir.

Ini merupakan langkah penting dalam pencegahan vertikal (dari ibu ke anak) yang dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Lebih lanjut, Prof. Rino menekankan pentingnya deteksi dini melalui ultrasonografi (USG) rutin yang dilakukan setiap enam bulan sekali.

dokter tekankan vaksinasi hepatitis b untuk mencegah kanker hati                            kesehatan, koranpalpos.com - ketua divisi hepatobilier departemen ilmu penyakit dalam, fakultas kedokteran universitas indonesia, rumah sakit cipto mangunkusumo (rscm) prof. dr. dr. rino alvani gani, sppd-kgeh, finasim menekankan pentingnya vaksinasi hepatitis b sebagai langkah pencegahan utama terhadap penyakit hati, termasuk kanker hati.
dalam 'webinar aman kanker hati' yang diadakan pada sabtu, prof. rino menjelaskan bahwa vaksinasi hepatitis b terbukti efektif dalam menekan angka kejadian kanker hati.
"pencegahan primer dilakukan dengan vaksinasi hepatitis b yang terbukti dapat menekan angka kejadian kanker hati," kata rino.
baca juga:waspada serangan angin duduk, ini langkah cepat dan tepat mengatasinya !
baca juga:kenali ciri fisik orang berisiko kena serangan jantung
prof. rino mengungkapkan bahwa vaksinasi hepatitis b telah menunjukkan penurunan signifikan dalam risiko penyakit hati berdasarkan riset yang dilakukan sejak tahun 1980-an hingga awal tahun 1990-an.
data menunjukkan jumlah penderita kanker hati terus menurun dari tahun ke tahun, menegaskan efektivitas vaksinasi sebagai alat pencegahan yang kuat.
saat ini, vaksin hepatitis b diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah risiko kanker hati di masa depan.
baca juga:benarkah bawang merah dapat meredakan demam pada anak? ini tips bagi ibu !
baca juga:wow ! ini 9 manfaat daun kumis kucing bagi kesehatan : dijuluki 'tanaman ginjal'
selain itu, ibu hamil yang terindikasi hepatitis b positif juga menerima terapi khusus untuk mengurangi potensi penularan virus kepada bayi yang baru lahir.
ini merupakan langkah penting dalam pencegahan vertikal (dari ibu ke anak) yang dapat menyelamatkan banyak nyawa.
lebih lanjut, prof. rino menekankan pentingnya deteksi dini melalui ultrasonografi (usg) rutin yang dilakukan setiap enam bulan sekali.
baca juga:penelitian terbaru mengungkap manfaat luar biasa kulit buah manggis untuk kesehatan
baca juga:manfaat jeruk kunci : keajaiban buah kecil dengan segudang khasiat
"memang kelihatannya repot, tetapi jelas ini memberikan manfaat yang lebih baik dibandingkan kalau sudah terjadi kanker hati," ujarnya.
masyarakat yang telah mengidap penyakit hepatitis b atau hepatitis c disarankan untuk melakukan usg secara berkala.
deteksi dini sangat penting dalam meningkatkan peluang kesembuhan kanker hati.
baca juga:hati-hati serangan asam urat di usia lanjut, ini penyebab dan cara mengatasinya!
baca juga:jangan dibuang! ini 8 manfaat ampas teh untuk kecantikan, kamu wajib coba
banyak pasien yang datang ke fasilitas kesehatan sudah berada dalam kondisi yang parah sehingga memerlukan upaya pengobatan yang lebih intensif dan mahal.
prof. rino juga mengingatkan pentingnya pola hidup sehat dalam mencegah penyakit hati.
masyarakat disarankan untuk menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol dalam jangka panjang.
alkohol dapat merusak hati dan memperburuk kondisi kesehatan yang dapat berujung pada kanker hati.
"pengobatan masih sulit dan mahal. oleh karena itu dapat dicegah dengan vaksinasi dan perilaku hidup sehat, menjaga berat badan, dan berolahraga supaya metabolisme tetap baik," kata prof. rino.
perilaku hidup sehat tidak hanya melibatkan aspek fisik tetapi juga mental, dengan mengelola stres dan menjaga keseimbangan emosional.
kanker hati memiliki hubungan erat dengan infeksi virus hepatitis b dan hepatitis c.
meski demikian, kanker hati juga bisa ditemukan tanpa adanya infeksi virus-virus tersebut.
infeksi kronis virus hepatitis b dan c merupakan faktor risiko utama yang dapat berkembang menjadi sirosis hati dan akhirnya kanker hati jika tidak ditangani dengan baik.
vaksinasi hepatitis b memberikan perlindungan yang signifikan dan telah menjadi bagian dari program imunisasi rutin di banyak negara.
untuk hepatitis c, meski belum ada vaksin, pengobatan antiviral modern telah terbukti efektif dalam menyembuhkan infeksi dan mencegah perkembangan lebih lanjut ke kanker hati.
meski pengobatan kanker hati semakin berkembang, tantangan besar masih dihadapi dalam pengelolaan penyakit ini.
kanker hati sering kali ditemukan pada tahap lanjut ketika gejala mulai dirasakan dan kerusakan hati sudah signifikan.
pengobatan pada tahap ini menjadi lebih sulit dan mahal, dengan pilihan yang terbatas seperti transplantasi hati atau terapi target yang kompleks.
karena itu, vaksinasi dan pencegahan infeksi hepatitis b serta perilaku hidup sehat menjadi langkah penting untuk menurunkan angka kejadian kanker hati.
masyarakat perlu dididik tentang pentingnya vaksinasi, deteksi dini, dan perubahan gaya hidup untuk mengurangi beban penyakit ini.
pemerintah indonesia telah mengintegrasikan vaksinasi hepatitis b ke dalam program imunisasi nasional sebagai upaya pencegahan penyakit hati.
program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada seluruh bayi yang lahir di indonesia dan menurunkan angka kejadian hepatitis b serta komplikasi serius yang menyertainya, termasuk kanker hati.
upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan deteksi dini sangat penting.
edukasi kesehatan melalui berbagai media, termasuk webinar seperti yang diselenggarakan oleh prof. rino, menjadi sarana efektif untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya hepatitis b dan cara pencegahannya.
vaksinasi hepatitis b merupakan langkah pencegahan utama yang efektif dalam menekan angka kejadian kanker hati.
dengan pemberian vaksinasi pada bayi yang baru lahir dan terapi pada ibu hamil yang terindikasi hepatitis b positif, risiko penularan virus dan perkembangan kanker hati dapat diminimalisir.
deteksi dini melalui usg rutin dan penerapan pola hidup sehat juga menjadi bagian penting dari upaya pencegahan sekunder.
masyarakat diharapkan untuk lebih sadar akan pentingnya vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan berkala guna menjaga kesehatan hati dan mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius.
pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit hati.
dengan demikian, diharapkan angka kejadian kanker hati dapat terus menurun dan kualitas hidup masyarakat meningkat.(ant)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan