Waspadai Benjolan di Depan Telinga
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/b3114f17d0337ead6086ec282ff7213c.jpg)
Ilustrasi benjolan di telinga-Foto: Istimewa-
JAKARTA - Dokter spesialis telinga hidung tenggorok bedah kepala dan leher di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dr Ika Dewi Mayangsari, Sp.THT-BKL, Subsp.Onk(K), FICS mengingatkan masyarakat untuk waspada apabila muncul benjolan pada bagian depan telinga.
Dia mengatakan benjolan yang muncul di depan telinga bisa merupakan infeksi, tumor jinak, hingga tumor ganas atau biasa dikenal sebagai kanker.
"Walaupun kita harus berhati-hati terhadap suatu benjolan, tetapi benjolan itu bisa dibagi apakah ini suatu keganasan, atau ini suatu bukan keganasan, atau suatu benjolan yang jinak. Ini kita bisa tahu dari karakteristik masing-masing benjolan tersebut," kata Ika dalam diskusi daring tentang benjolan yang muncul di depan telinga, Kamis.
Dia menjelaskan apabila benjolan tersebut membesar dalam waktu yang relatif singkat, timbul nyeri, adanya pendarahan, hingga muncul cairan atau nanah, hal tersebut bisa diwaspadai sebagai suatu keganasan.
BACA JUGA:Audi Marissa Akui Tertantang Mainkan Peran Soal Mitos Pendaki Gunung
BACA JUGA:Pentingnya Asupan Makanan Sehat bagi Pasien Kanker
Gejala lainnya tanda adanya tumor ganas adalah hilangnya nafsu makan yang disertai turunnya berat badan serta kelelahan yang berlebihan pada tubuh.
Namun, apabila benjolan di depan telinga tersebut hilang timbul, pembesaran ukuran berlangsung lambat, atau benjolan justru mengecil, hal tersebut bisa jadi merupakan tumor jinak atau hanya infeksi.
"Jadi belum pasti semuanya itu adalah suatu kanker. Tetapi kita harus tetap waspada. Kalau kita memiliki suatu benjolan di depan telinga dan itu tidak hilang-hilang walaupun sudah diobati, kita harus mencari pertolongan atau konsultasi ke dokter," kata dia.
Lebih lanjut Ika mengatakan untuk mengonfirmasi jenis benjolan tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
BACA JUGA:Prabowo Resmi Terima Kenaikan Pangkat dari Presiden Jokowi
BACA JUGA:Alih Fungsi tak Terkendali, Rawa Berkurang dan Makin Kritis
Nantinya dokter akan memeriksa benjolan tersebut, mulai dari ukuran, lokasi, hingga apakah benjolan tersebut dapat digerakkan atau tidak.
Apabila benjolan bisa digerakkan dari dasarnya, biasanya benjolan tersebut merupakan tumor jinak.