Perbedaan Proses Pembuatan Batik Tulis dan Batik Cap : Memahami Seni dan Warisan Budaya !
Kolektor sekaligus Seniman Batik Dave Tjoa (ketiga kanan) saat menjelaskan motif batik dalam Pameran Batik “Kukila Khatulistiwa” di Antara Heritage Center, Jakarta-FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Di Indonesia, batik dikenal dengan berbagai macam teknik pembuatan, di antaranya adalah batik tulis dan batik cap.
Keduanya memiliki proses pembuatan yang berbeda, yang pada akhirnya memberikan karakteristik dan nilai yang berbeda pula pada produk akhir.
BACA JUGA: Bank Mandiri Fokus pada Pengembangan UMKM melalui Penyaluran KUR dan Digitalisasi Transaksi
BACA JUGA: BSI Perluas Layanan Gadai Emas untuk Tingkatkan Keuangan Syariah
Batik tulis merupakan bentuk batik yang paling tradisional dan membutuhkan waktu serta keterampilan yang mendalam dalam proses pembuatannya.
Pembuatan batik tulis melibatkan penggunaan canting, sebuah alat kecil dengan ujung berbentuk corong yang digunakan untuk menorehkan malam (lilin cair) ke atas kain.
Proses ini dilakukan secara manual oleh pengrajin yang menguasai teknik-teknik khusus, mulai dari menggambar pola hingga mengisi motif dengan malam.
BACA JUGA:AirAsia Buka Penerbangan Langsung ke Hong Kong : Setiap Hari dari Bali dan Jakarta !
Langkah-Langkah Pembuatan Batik Tulis:
1. Pembuatan Pola (Nyungging)
Proses pembuatan batik tulis dimulai dengan menggambar pola di atas kain.
BACA JUGA:7 Game Penghasil Saldo DANA Terbaik 2024: Main Game Sambil Dapat Cuan!