Batu Balai dan Batu Kutil : Dua Legenda dari Bangka Belitung yang Wajib Dikunjungi !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Selasa , 09 Jul 2024 - 11:42

Legenda batu terbalik di Muntok Provinsi Bangka Belitung yang wajib dikujungi wisatawan-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Di Provinsi Bangka Belitung ada dua tempat yang wajib dikunjungi bagi para pencinta sejarah dan legenda.

Tempat tersebut adalah Batu Balai atau Batoe Balek di Kampung Balai, Kelurahan Tanjung, dan Batu Kutil di Desa Air Putih.

Kedua batu ini tidak hanya menarik karena formasinya yang unik, tetapi juga karena cerita-cerita rakyat yang menyertainya.

Batu Balai: Kisah Dempu Awang yang Menginspirasi

Lokasi Batu Balai berada di Kampung Balai, Kelurahan Tanjung, sekitar 3 km di sebelah utara Kota Muntok, Bangka Barat.

Batu Balai merupakan dua batu besar yang bertumpuk, dengan batu di bagian atas berbentuk menyerupai buritan perahu dan tepiannya membentuk alur-alur laksana polka kapal.

Batu ini berukuran 8x6x5 meter dan bisa saja merupakan salah satu fenomena alam biasa, mengingat di beberapa pantai di kawasan Bangka Belitung juga banyak terdapat batu granit berukuran besar.

Namun, masyarakat setempat memiliki cerita tersendiri terkait Batu Balai yang mirip kisah Malin Kundang di Sumatera Barat.

Legenda Batu Balai mengisahkan tentang seorang anak yang durhaka terhadap ibu kandungnya, yang dalam cerita masyarakat Bangka disebut sebagai legenda Dempu Awang.

batu balai dan batu kutil : dua legenda dari bangka belitung yang wajib dikunjungi !                             palembang, koranpalpos.com - di provinsi bangka belitung ada dua tempat yang wajib dikunjungi bagi para pencinta sejarah dan legenda.
tempat tersebut adalah batu balai atau batoe balek di kampung balai, kelurahan tanjung, dan batu kutil di desa air putih.
kedua batu ini tidak hanya menarik karena formasinya yang unik, tetapi juga karena cerita-cerita rakyat yang menyertainya.
baca juga:lapangan merdeka lubuklinggau dulu dan kini : warisan kebudayaan yang perlu dilestarikan !
baca juga:mengenal 7 suku di indonesia yang ditakuti oleh negara asing : nomor 7 miliki ilmu santet paling mengerikan !
batu balai: kisah dempu awang yang menginspirasi
lokasi batu balai berada di kampung balai, kelurahan tanjung, sekitar 3 km di sebelah utara kota muntok, bangka barat.
batu balai merupakan dua batu besar yang bertumpuk, dengan batu di bagian atas berbentuk menyerupai buritan perahu dan tepiannya membentuk alur-alur laksana polka kapal.
baca juga:sumatera selatan 10 provinsi paling tajir di indonesia : berikut 5 potensi yang bikin auto kaya raya !
baca juga:5 museum besar di palembang : menelusuri jejak sejarah dan budaya palembang dengan wisata edukasi 
batu ini berukuran 8x6x5 meter dan bisa saja merupakan salah satu fenomena alam biasa, mengingat di beberapa pantai di kawasan bangka belitung juga banyak terdapat batu granit berukuran besar.
namun, masyarakat setempat memiliki cerita tersendiri terkait batu balai yang mirip kisah malin kundang di sumatera barat.
legenda batu balai mengisahkan tentang seorang anak yang durhaka terhadap ibu kandungnya, yang dalam cerita masyarakat bangka disebut sebagai legenda dempu awang.
baca juga:berapa jumlah bahasa yang ada di pulau sumatera ? cek apakah bahasa daerahmu termasuk ! 
baca juga:8 warisan sejarah di palembang sumatera selatan : menggali kekayaan budaya dan alam !
legenda dempu awang
konon, dempu awang adalah seorang anak yatim yang hidup berdua dengan ibunya di desa balai.
saat beranjak besar, ia merantau untuk mencari peruntungan ke negeri seberang. ia berjanji kelak bila sudah sukses, ia akan menjemput ibunya.
baca juga:10 bangunan tertua yang masih kokoh di indonesia : jejak sejarah yang menyimpan cerita unik !
baca juga:mengenal 6 suku besar di sumatera selatan, nomor 2 berwajah kearab-araban ! 
berkat kegigihannya bekerja, dempu awang berhasil menjadi pengusaha kaya dan menikahi putri seorang saudagar yang memiliki banyak kapal.
suatu kali, dempu awang bersama istrinya berlayar ke kampung halamannya untuk menemui sang ibu.
mendengar dari orang-orang sekampung tentang kehadiran putranya, ibundanya pun buru-buru datang menghampiri kapal mewah dempu awang.
namun, niat awal dempu awang menemui ibunya mendadak sirna begitu ia melihat perempuan itu tampil lusuh dengan pakaian ala kadarnya.
ia menyangkal bahwa perempuan itu adalah ibunya.
sang istri sudah berusaha mengingatkan dan meminta suaminya mengakui apa pun kondisi ibunya, tetapi dempu awang tetap menyangkal.
karena sakit hati, ibunya mengutuk dempu awang menjadi batu.
kini, batu yang dipercaya sebagai kapal terbalik dempu awang masih bisa dilihat di kampung balai, menjadi saksi bisu dari legenda yang menginspirasi banyak orang tentang pentingnya berbakti kepada orang tua.
legenda batu kutil
pada zaman dahulu, di suatu perkampungan di daerah muntok, penduduknya terserang penyakit sejenis cacar secara massal.
kala itu, ada seorang ibu dan anak kecilnya yang juga mengalami wabah penyakit yang sama.
karena tidak kunjung sembuh, ibu dan anak tersebut menenggelamkan diri ke dalam bongkahan batu besar.
batu raksasa tersebut kemudian dinamai batu kutil dan berada di desa air putih.
penduduk setempat mengaitkan batu ini dengan peristiwa tragis ibu dan anaknya tadi, sehingga batu tersebut dinamai batu kutil.
batu-batu sebesar kepalan tangan anak maupun kepalan tangan orang dewasa banyak menempel dan menyatu dengan batu induknya yang begitu besar.
secara ilmiah, hal ini butuh kajian dan penelitian lebih lanjut.
seolah-olah batu kutil yang menempel kuat di batu induknya ini sudah satu nyawa, tak terpisahkan.
mungkin benjolan-benjolan batu itu adalah batu intinya dan terbentuk karena yang di sekitarnya terkikis air.
tapi untuk kepastiannya perlu dikaji dan diteliti dulu secara ilmiah.
bangka belitung dikenal dengan keindahan pantainya yang memukau dan formasi batu granit yang unik.
batu balai dan batu kutil adalah dua dari sekian banyak batu besar yang menjadi daya tarik wisatawan.
namun, keunikan mereka tidak hanya terletak pada bentuk fisiknya saja, tetapi juga pada cerita dan legenda yang menyertainya.
kedua batu ini menjadi simbol dari nilai-nilai moral dan pelajaran hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi.
bagi para wisatawan yang tertarik pada sejarah dan budaya lokal, mengunjungi batu balai dan batu kutil adalah pengalaman yang tak terlupakan.
anda tidak hanya akan disuguhi pemandangan alam yang indah, tetapi juga akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan masyarakat setempat dan nilai-nilai yang mereka pegang teguh.
pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berupaya melestarikan legenda-legenda ini dan mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan sejarah.
salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyediakan informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai cerita-cerita rakyat ini kepada para wisatawan.
selain itu, fasilitas-fasilitas penunjang pariwisata juga terus ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.
home stay, restoran, dan pusat informasi wisatawan didirikan untuk memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan informatif saat mengunjungi bangka belitung.
menariknya, fenomena batu besar dengan legenda yang menyertainya tidak hanya ditemukan di indonesia.
di berbagai belahan dunia, banyak batu besar yang menjadi objek wisata karena cerita-cerita rakyat yang melekat pada mereka.
misalnya, stonehenge di inggris yang terkenal dengan misteri dan legenda tentang bagaimana batu-batu raksasa tersebut bisa berdiri tegak, atau uluru di australia yang menjadi tempat suci bagi suku aborigin dengan berbagai mitos yang mengelilinginya.
hal ini menunjukkan bahwa fenomena alam yang luar biasa sering kali memicu imajinasi manusia dan menjadi bagian dari budaya serta sejarah mereka.
batu balai dan batu kutil adalah contoh bagaimana fenomena alam di bangka belitung telah menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat setempat.
mengunjungi batu balai dan batu kutil tidak hanya memberikan kita kesempatan untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk merenungkan nilai-nilai moral dan pelajaran hidup yang diwariskan dari cerita-cerita rakyat.
legenda dempu awang mengingatkan kita akan pentingnya berbakti kepada orang tua, sementara legenda batu kutil mengajarkan kita tentang pengorbanan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan hidup.
sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya dan alam ini.
dengan mengunjungi, mempelajari, dan menyebarkan cerita-cerita ini, kita membantu memastikan bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 17 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan