Nilai Tukar Rupiah Rabu 3 Juli 2024 : Menguat 16 Poin Menjadi Rp16.396 per Dolar AS !
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa menguat 27 poin menjadi Rp15.928 per dolar AS-Foto : Dokumen Palpos-
BISNIS, KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu mengalami kenaikan setelah data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat (AS) menunjukkan penurunan.
Pada awal perdagangan pagi, rupiah menguat 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.380 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.396 per dolar AS.
"Pada Mei 2024, inflasi PCE tumbuh sebesar 2,6 persen, turun dari 2,7 persen pada April 2024, dan inflasi inti PCE juga menurun menjadi 2,6 persen dari sebelumnya 2,8 persen," kata analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri, kepada ANTARA di Jakarta.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Selasa 2 Juli 2024 : Melemah 49 Poin Jadi Rp16.370 per Dolar AS
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Senin 1 Juli 2024 : Menguat 10 Poin Menjadi Rp16.365 per Dolar AS !
Menurut Reny, penurunan inflasi tersebut menjadi sentimen positif bagi rupiah karena sesuai dengan target bank sentral AS atau The Fed dalam Fed Guidance Juni 2024, yang membuka ruang bagi penurunan Fed Funds Rate (FFR) kembali.
Berdasarkan data CME Group, penurunan Fed Funds Rate terdekat diperkirakan akan terjadi pada pertemuan September 2024 dengan probabilitas sebesar 55 persen.
Sementara itu, pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terdekat pada Juli 2024 diperkirakan masih akan mempertahankan FFR pada level 5,5 persen.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Jumat 28 Juni 2024 : Melemah 1 Poin Menjadi Rp16.407 per Dolar AS !
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Kamis 27 Juni 2024 : Melemah 8 Poin Menjadi Rp16.421 per Dolar AS !
Saat ini, investor akan menunggu rilis hasil pertemuan FOMC pada Kamis pekan ini untuk memperoleh arah yang lebih detail dari kebijakan The Fed dan akan mengantisipasi data sektor tenaga kerja AS yang akan dirilis pada akhir pekan ini.
Data nonfarm payrolls diprediksi sebesar 180 ribu, menurun dari sebelumnya sebesar 272 ribu, dan tingkat pengangguran AS diperkirakan tetap sebesar 4 persen pada Mei 2024.
Penurunan ini memberikan sinyal bahwa pasar tenaga kerja AS mulai melambat, yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter The Fed ke depan.