Ombudsman Beber Kecurangan PPDB SMA Negeri di Palembang : 911 Siswa Seharusnya tidak Lulus !

M. Adrian Agustiansyah, Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan memberikan keterangan pers terkait pelanggaran administrasi PPBD SMA Negeri di Palembang, Jumat, 28 Juni 2024-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Pengumuman PPDB SMP Negeri di Kota Palembang Ditunda : Begini Penjelasan Resmi Disdik Palembang !

Dalam pemeriksaannya, Ombudsman menemukan bahwa ada sejumlah Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang tidak mendaftar namun dinyatakan lulus dalam pengumuman resmi.

Hal ini tentu menimbulkan kecurigaan dan kekhawatiran mengenai transparansi dan integritas proses seleksi.

Ombudsman merekapitulasi temuan tersebut dan menemukan bahwa sebanyak 911 siswa dari 22 SMA Negeri di Palembang seharusnya tidak lulus namun dinyatakan lulus.

BACA JUGA:PPDB : Harus Terbuka dan Adil !

BACA JUGA:Minta Tinjau Ulang SK Gubernur Soal PPDB

Adrian menambahkan bahwa dari 22 sekolah yang diperiksa, potensi maladministrasi paling tidak sudah terlihat diantaranya di SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMA Negeri 17, dan SMA Negeri 18.

"Kriterianya, sekolah favorit memiliki angka 50-70 persen potensi maladministrasi. Sekolah menengah 30-40 persen, dan ada juga beberapa sekolah SMA Negeri yang biasa," ujar Adrian.

Salah satu temuan yang paling mencolok adalah adanya intervensi langsung dari pihak Dinas Pendidikan kepada sekolah-sekolah dalam menetapkan kelulusan CPDB.

Intervensi ini terjadi hampir di seluruh sekolah yang diperiksa.

Menurut Adrian, sekolah telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam memverifikasi data-data siswa yang diunggah.

Namun, intervensi dari Dinas Pendidikan mengakibatkan ketidakadilan dalam hasil seleksi.

"Anak-anak tahu nilai mereka sendiri. Maka jika temannya yang nilainya kecil masuk dan dia yang nilainya lebih besar tidak masuk, tentu mereka jadi tahu ada yang tidak beres," kata Adrian.

"Dari awal kita sudah sampaikan, jangan menyalahkan anak karena mereka pada dasarnya tidak tahu. Kita paham anak-anak pada pendaftaran sudah melakukan pernyataan, dan jika ada kecurangan siap dianulir. Dalam aturan juga sudah jelas," tambahnya.

Dampak dari maladministrasi ini sangat luas dan mempengaruhi banyak pihak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan