Nissan Perkenalkan Mobil Listrik Paling Laku di Jepang : Ariya dan Sakura, Apa Keunggulannya ?

Nissan Ariya. -FOTO : ANTARA-

Kendaraan ini telah populer di Jepang sebagai kei car yang efisien dan praktis.

Nissan Sakura dibekali dengan layar instrumen 7 inci dan head unit sebesar 9 inci yang sudah terhubung dengan Apple CarPlay secara nirkabel.

Meskipun berukuran kecil, kendaraan ini tidak kalah dalam hal fitur keselamatan. Sakura dilengkapi dengan fitur proPILOT, yang mencakup Intelligent Cruise Control dan Steering Assist.

Selain itu, fitur ProPILOT Park memudahkan pengguna saat parkir, bahkan di tempat yang sempit sekalipun.

Untuk urusan performa, Sakura menggunakan baterai berkapasitas 20 kWh yang dapat menjelajah hingga 180 km.

Dengan baterai ini, kendaraan mampu menghasilkan tenaga sebesar 63 dk dan torsi maksimum mencapai 195 Nm.

Kehadiran Nissan Ariya dan Sakura di GIIAS 2024 merupakan bagian dari strategi global Nissan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik.

Komitmen ini terlihat dari upaya Nissan untuk mencapai visi “Nissan Ambition” pada tahun 2030, dimana perusahaan tidak lagi memasarkan kendaraan berbahan bakar ICE dan beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik.

Nissan telah lama dikenal sebagai pionir dalam pengembangan kendaraan listrik.

Kehadiran Nissan Leaf yang diluncurkan pada tahun 2010 menjadi bukti awal komitmen Nissan dalam menghadirkan mobil ramah lingkungan.

Hingga kini, Leaf telah terjual lebih dari 500.000 unit di seluruh dunia, menjadikannya salah satu mobil listrik terlaris.

Pasar kendaraan listrik di Indonesia masih berada dalam tahap awal pengembangan.

Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai insentif dan kebijakan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, adopsi teknologi ini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk infrastruktur pengisian daya yang belum memadai dan kesadaran konsumen yang masih rendah.

Namun, dengan hadirnya model-model seperti Nissan Ariya dan Sakura, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik.

Dukungan dari pemerintah dalam bentuk insentif dan pembangunan infrastruktur pengisian daya yang lebih luas juga akan memainkan peran penting dalam percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan