Sumsel Siaga Karhutlah : Perlu Tindakan Cepat dan Tepat !

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan lahan di Ogan Ilir-Foto : Isro Palpos dan Disway-

Kondisi ini menjadi perhatian DPRD Sumsel. Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Asgianto meminta seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Karena menurutnya, kemarau yang terjadi  mulai berdampak pada potensi timbulnya Karhutla.

Untuk itu, sebelum semuanya terjadi (timbul banyak korban, red), politisi Partai Gerindra ini meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Misalnya dengan tidak banyak beraktifitas di luar, jangan membiasakan membuang sampah pada tempatnya, kalaupun harus melakukan pembakaran, semuanya harus terukur dan dalam pengawasan  atau tidak sama sekali. Artinya perlu tindakan cepat dan tepat," tandasnya.. 

Untuk pemerintah, Asgianto menekankan agar  melakukan semua upaya terutama pencegahan terjadinya karhutla dengan penerapan aturan dan upaya mengatasi terjadinya polusi yang lebih lama.

Terdeteksi di 4 Titik

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Ogan Ilir sudah mulai terjadi. Sepekan terakhir sedikitnya telah terjadi titik api di 4 lokasi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

Atas dasar tersebut Bupati Ogan Ilir,  Panca Wijaya Akbar menggelar rapat dengan berbagai intansi baik dari Polres Ogan Ilir, Dandim 04/02, BPBD, Camat, Kepala Desa serta pihak terkait lainnya.

Rapat digelar di Gedung Pendopoan Rumah Dinas Bupati Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya, Selasa, 24 Juni 2024.

Kepada wartawan Bupati Panca usai rapat mengatakan digelarnya rapat itu adalah untuk koordinasi dan diskusi awal untuk membahas terkait upaya pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat agar jangan membuka lahan dengan cara di bakar.

"Memang saat ini belum musim kemarau namun sedini mungkin kita upayakan untuk lakukan pencegahan agar masyarakat jangan kebiasan dalam membuka lahan dengan cara di bakar," ungkap Bupati Panca.

Pada acara itu juga, kata bupati pihaknya telah memberi arahan arahan kepada para Kades dan Camat se Ogan Ilir agar mensosialisasikan peringatan larangan membuka  kepada masyarakat.

"Bagi yang melanggar tentunya sudah tahu konsekuensi apa yang akan didapat," tegasnya.

Adapun, pembukaan posko darurat di beberapa objek vital saat ini belum ada rencana atau belum dilakukan.

Mengingat saat ini Karhutla masih dini baru di 4 titik lokasi belum memasuki level peringatan apapun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan