Sumsel Siaga Karhutlah : Perlu Tindakan Cepat dan Tepat !
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan lahan di Ogan Ilir-Foto : Isro Palpos dan Disway-
"Kami juga meminta BNPB untuk teknologi modifikasi cuaca (TMC) apabila diperlukan,” kata Sudirman.
Terkait keputusan Pemprov Sumsel soal status siaga darurat karhutla, mendapat tanggapan serta harapan dari berbagai pihak, terutama dari warga Ogan Ilir dan Kota Palembang yang rawan terdampak.
BACA JUGA:KPU OKU Latih PPK Cara Penggunaan Aplikasi Sidalih dan e-Coklit
BACA JUGA:Sebuah Kemunduran Demokrasi : Wacana Pemilihan Presiden Dikembalikan ke MPR
Yadi, salah seorang warga Ogan Ilir, menyampaikan kekhawatirannya atas ancaman karhutla setiap tahun.
"Kami berharap dengan status siaga ini, penegakan hukum terhadap pembakaran hutan semakin ketat dan adanya patroli rutin untuk memantau potensi kebakaran," ujarnya.
Senada dengan Dian, seorang ibu rumah tangga di Kota Palembang, menyoroti dampak buruk kabut asap bagi kesehatan keluarganya.
"Semoga dengan adanya peringatan ini, pihak berwenang lebih proaktif dalam mengendalikan api sebelum menyebar," katanya dengan nada khawatir.
BACA JUGA:Pemerintah Sebut Braincipher : Serangan Siber Ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 !
BACA JUGA:Polri Resmi Luncurkan Digitalisasi Layanan : Salah Satunya untuk Percepat Perizinan Acara !
Hal yang sama juga diungkapkan Vera, warga Kota Palembang lainnya.
Menurutnya, perlu komitmen dan peningkatan koordinasi antar instansi dalam menghadapi musim kemarau yang rawan karhutla.
"Saya selaku warga dilakukan upaya mengoptimalkan semua potensi dan peran semua pihak termasuk masyarakat untuk risiko kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.
Dengan adanya status siaga karhutla ini, lanjut dia, diharapkan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan semakin meningkat terutama menjaga lahannya agar tidak terbakar.
Sementara itu mulai timbulnya percikan karhutla jelas akan berdampak pada gangguan udara dan kesehatan masyarakat.
- Tag
- Share
-
-
