Asal Usul dan Legenda Danau Cala Musi Banyuasin : Sentra Ikan Tapah di Sumatera Selatan !

Desa Danau Cala Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin memiliki kekayaan budaya dan sejarah serta dulunya dikenal sebagai sentra ikan tapah Sumatera Selatan -Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Asal Usul dan Legenda Danau Teluk Gelam di Kabupaten OKI : Kisah Cinta Pengeran Tapa Lanang dan Putri Gelam !

Selama musim kering atau kemarau, ditemukan 23 spesies ikan yang dominan seperti tembakang (Helostoma temminckii), sepat siam (Trichogaster pectoralis), dan gabus (Channa striata).

Di musim peralihan, ikan yang mendominasi antara lain baung (Hemibagrus nemurus) dan seluang (Rasbora sp.).

Sementara pada musim pasang, ditemukan baung dan keting (Mystus sabanus) sebagai spesies yang mendominasi.

BACA JUGA:Asal Usul Desa Tebat Benawa Pagaralam : Desa Tertua Suku Besemah yang Masih Menjaga Tradisi Leluhur !

BACA JUGA:Asal Usul dan Legenda 4 Pendekar : Fakta Unik di Balik Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan !

Sekitar 60 persen penduduknya mengandalkan mata pencaharian dari hasil perikanan dan pertanian, dengan nelayan sebagai kelompok dominan dalam struktur sosialnya.

Tradisi sedekah sungai masih dijaga sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Sang Khalik.

Sedekah ini berupa makanan dengan lauk ayam hingga kambing, yang disertai dengan pembacaan doa oleh pemuka agama dan dinikmati bersama dengan tetangga.

Syaiful Bahri, Ketua Gabungan Kelompok Tani Tunas Harapan, menjelaskan bahwa warga desa ini awalnya berasal dari Teluk Kijing, sebuah desa tua di Kecamatan Lais.

Mereka menetap di Desa Danau Cala ratusan tahun yang lalu, awalnya dalam rumah rakit sebelum kemudian membangun rumah panggung di tepi Sungai Musi.

Dulu ikan tapah ukuran besar masih sering ditemukan di desa ini.

Misalnya pada 2018, ikan tapah seberat 160 kilogram atau sepanjang 2,5 meter didapatkan nelayan di muara Danau Cala ke Sungai Musi. 

Namun, meskipun kekayaan alamnya melimpah, Danau Cala tidak luput dari berbagai ancaman yang dapat mengganggu keberlanjutan ekosistemnya.

Salah satu ancaman utama adalah masuknya limbah dari perkebunan sawit yang berada tidak jauh dari danau ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan