Membangun Ketahanan Pangan Dimulai dari Pekarangan Rumah
Membangun ketahanan pangan di mulai dari halaman rumah sendiri-Foto : Antara-
Kreator konten produktif yang tinggal di kaki Gunung Kelud di Blitar, Jawa Timur, itu melalui karya-karya videonya menggambarkan sebuah rumah mandiri pangan, mulai dari padi, sayur-mayur, buah-buahan, ikan, hingga ternak, semua ditanam dan dibudidayakan.
Bahkan, pemilik akun tersebut juga sering mengajak audiens untuk menyaksikannya bereksperimen ala survival dengan mencari bermacam tumbuhan liar, lalu diolahnya menjadi makanan dan kemudian diceritakan hasilnya, apakah jenis tumbuhan tersebut layak dan enak dikonsumsi.
Selain beberapa akun tersebut masih banyak para pesohor medsos berpengikut ratusan ribu yang mendedikasikan karyanya untuk kampanye bertani dari rumah sendiri agar kebutuhan pangan sehari-hari tercukupi, sehingga tidak mudah terguncang ketika harga pangan di pasaran membumbung tinggi.
Terpantau dari percakapan para pengikut di kolom komentar bahwa mereka sangat mengapresiasi konten-konten edukatif yang menginspirasi. Banyak dari mereka mengaku telah mempraktikkannya dengan mengisi pekarangan rumah berbagai tanaman pangan.
Pelajaran baik dari dunia maya yang dipraktikkan ke ladang nyata, cukup menghibur kita untuk boleh berharap banyak akan terbangunnya masyarakat tangguh pangan.
Mungkin, saat ini anda telah menyaksikan banyak hamparan kebun sayur dan buah di sekitar rumah masyarakat, bahkan warga perkotaan pun tak mau ketinggalan, meski dengan sisa lahan tak seberapa masih bisa disiasati dengan membuat konsep kebun vertikal.
Semangat bertani yang terus menjalar dari waktu ke waktu tentu bakal berbuah manis, terciptanya swasembada pangan mandiri yang pada ujungnya akan membuat para tengkulak dan mafia pangan bisa gigit jari.
Begitu cara gagah mengurangi ketergantungan hidup pada banyak pihak. ***